Mengapitalisasi Pengetahuan Diklat E-Learning LHK

Bagaimana Langkah-langkahnya?

Dalam manajemen pengetahuan diperlukan angkah-langkah untuk mendokumentasikan pengetahuan yang disebut sebagai knowledge capture yang memungkinkan seluruh informasi yang ada dapat dituangkan dalam suatu bentuk tertentu (tulisan, video, buku, dsb). Dengan demikian, dapat dipelajari oleh mereka yang membutuhkan.

Beberapa cara yang dapat digunakan dalam meng-capture knowledge antara lain dengan mengumpulkan dan mendiseminasi materi-materi pembelajaran dalam suatu wadah knowledge management

Dari beberapa referensi bahwa untuk menerapkan Knowledge Management, diperlukan setidaknya 3 (tiga) elemen, yaitu orang, proses, dan teknologi. Dalam tulisan ini akan memberi perhatian pada peran teknologi.

Teknologi hanya salah satu dari tiga elemen yang dibutuhkan untuk menerapkan Knowledge Management.  Namun di era revolusi industri 4.0 dimana pengunaan teknologi telah merasuki keseharian manusia.  Mulai masyarakat perkotaan sampai pelosok desa, maka keberadaan teknologi sebagai alat bantu tidak bisa dianggap remeh.

Alat bantu tersebut berupa aplikasi atau sistem informasi yang digunakan untuk meng-capture, menampung atau menyimpan, dan memudahkan akses terhadap berbagai pengetahuan tersebut.

Teknologi ini bisa berupa forum, portal, share point dan lainnya. Melalui aplikasi ini diharapkan siapa saja, terutama pegawai KLHK dapat berbagi pengetahuan dan belajar bidang LHK. Aplikasi ini diharapkan juga menjadi sarana para ahli dan praktisi dibidang LHK berkumpul, berdiskusi, dan saling berbagi pengetahuan dan pengalaman di bidang LHK.

Dengan teknologi kita mampu menghilangkan kendala tempat dan waktu. Diskusi dapat dilakukan dari tempat dimana saja. Diklat pendampingan Perhutanan Sosial telah memberi contoh yang sangat baik, peserta ketika diskusi berada di mana saja, bisa di rumah masing-masing, di pondok kerja, bisa di atas kendaraan dan tempat lainnya selama terdapat jaringan internet.

Belajar pengetahuan juga tidak mengenal batasan waktu, dengan teknologilah kita bisa mengakses pengetahuan kapan saja kita mau. Dalam sistem pembelajaran e-learning ada istilah asynchronous yaitu proses belajar yang dilakukan tidak secara bersamaan antara tutor dan peserta. Peserta belajar secara mandiri.