Di Mojokerto Menteri LHK Berikan Solusi Persoalan Sampah Desa Bangun

Desa Pusat Pertumbuhan

Bersama Plt Bupati dan Kepala Desa, Menteri Siti juga melakukan observasi wilayah untuk pengembangan usaha produktif masyarakat yang lainnya seperti ekowisata fishing farm, budi daya ikan lele, dan lain-lain.

Lokasi desa ini sangat strategis dan bisa menjadi Desa Pusat Pertumbuhan, karena dia berada betul-betul di wilayah kota atau urbanized rural.

“Saya minta Dirjen PSKL (Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan) pada konteks kemitraan lingkungan juga bisa mengambil peran dukungan fasilitasi.”

“Saya juga minta Dirjen PSLB3 untuk coba dilihat peluang CSR.”

“Karena desa ini lokasinya di tepi kota, maka tentu nanti juga dibarengi penghijauan tanaman pohon yang bermanfaat,” jelas Menteri Siti.

Terkait hal tersebut, Pemerintah Daerah khususnya Desa Bangun menyambut baik dan mendukung langkah-langkah yang akan diambil.

Kepala Desa Bangun, Dedik Isharianto, mengatakan pihaknya telah menyiapkan lahan tanah bengkok desa untuk pengembangan kegiatan produktif masyarakat.

Dedik menyampaikan di wilayahnya hanya pengepul yang masih beroperasi sampah dari lokal, sebanyak 6 pengepul sampah plastik dan 3 pengepul kertas dan kardus.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Siti mengatakan kebijakan Presiden Joko Widodo untuk kesejahteraan masyarakat semakin kuat dan jelas, melalui Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

Kegiatan masyarakat dimudahkan, seperti pendirian koperasi, jadi tidak hanya untuk dunia usaha. Pemerintah juga mempunyai kebijakan khusus untuk pembangunan desa.

“Dari Desa Bangun ini, kita dapat memetik pelajaran yang menguatkan kebijakan nasional bahwa sampah harus menjadi bahan baku yang bernilai,” kata Menteri Siti.

Pada kunjungan kerjanya, Menteri Siti didampingi Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah Limbah dan B3 (PSLB3) Rosa Vivien Ratnawati, Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (PSKL) Bambang Supriyanto, Staf Khusus Menteri LHK, Penasihat Senior Menteri LHK, Direktur Pengelolaan Sampah, dan pimpinan UPT KLHK Provinsi Jawa Timur.

Turut hadir Plt. Bupati Mojokerto, Forpika Mojokerto, dan perangkat desa.

Setelah dari Desa Bangun, Menteri Siti juga melakukan kunjungan lapangan ke situs arkeologis dan antropologis Trowulan dan Kumitir di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. (*)