Minggu, 19 Mei 2024

PRNEWSWIRE

Toku Tingkatkan Pendanaan Seri A hingga US$ 10 juta Sejalan dengan Pertumbuhan yang Kian Cepat di Asia Pasifik

SINGAPURA, 28 Oktober 2022 /PRNewswire/ -- Toku, satu-satunya penyedia cloud communication di Asia Pasifik, hari ini meningkatkan pendanaan Seri A yang sebelumnya mencapai nilai US$ 5 juta, dan kini totalnya tercatat US$ 10 juta.


Babak pendanaan tambahan ini dipimpin Delivery Hero Ventures dan OSK Ventures International asal Malaysia, serta diikuti Betatron Venture Group.

"Kami gembira menyambut investor baru dan investor yang kembali berpartisipasi untuk mengubah customer experience (CX) di Asia Pasifik," ujar Thomas Laboulle, Pendiri dan CEO, Toku. "Sejalan dengan perkembangan ekonomi digital yang kian maju di Asia Pasifik, CX tampil sebagai daya saing dan aspek penggerak penting bagi perusahaan. Kami juga mengapresiasi dukungan investor terhadap visi kami, yakni membangun masa depan CX di wilayah ini."

Toku berada di jalur yang tepat untuk mencapai profitabilitas, serta membukukan laju pertumbuhan tahunan majemuk (CAGR) sebesar 128% selama empat tahun terakhir, termasuk proyeksi kinerja keuangan FY 2022 yang berakhir pada 31 Desember 2022. Toku juga membukukan setengah miliar interaksi pelanggan yang diproses di 17 pasar di Asia Pasifik.

"Penambahan nilai pendanaan ini sangat membuktikan bahwa kami berada di jalur yang tepat, serta memperkuat posisi kami sebagai pendukung customer experience terkemuka di Asia Pasifik bagi perusahaan di wilayah tersebut," lanjut Laboulle.

Riset terbaru Toku menunjukkan, konsumen semakin mengharapkan standar layanan proaktif dan interaksi yang dipersonalisasi. Misalnya, 71% responden merasa frustasi jika perusahaan tidak memiliki layanan pelanggan di wilayah lokal ketika diperlukan, dan 67% responden ingin berkomunikasi dalam lingkungan aplikasi milik perusahaan demi pengalaman yang lebih terintegrasi.

Perkembangan ekspektasi pelanggan dan peningkatan standar ini menggarisbawahi pentingnya interaksi pelanggan yang modern dalam ekonomi digital.

Toku bekerja sama dengan merek regional terkemuka seperti foodpanda, Gojek, Lenskart, Decathlon, dan JCDecaux. Toku tak hanya mengatasi kendala customer experience, namun juga meningkatkan peluang pertumbuhan merek-merek ini.

"Toku meraih reputasi berkat kinerja yang melampaui ekspektasi pelanggan," kata Brendon Blacker, Managing Partner, Delivery Hero Ventures. "Kami sangat gembira melanjutkan kolaborasi dengan Thomas dan timnya agar semakin banyak perusahaan di Asia Pasifik yang terus menjalankan transformasi digital bersama Toku."

Pendanaan yang mempercepat ekspansi regional

Demi membantu berbagai perusahaan Asia Pasifik untuk mengatasi dan mengubah tantangan CX menjadi peluang, Toku akan memakai pendanaan tersebut guna mendirikan jangkauan lokal dengan cepat di Malaysia, Indonesia, Hong Kong, Vietnam, Korea Selatan, dan Filipina. Toku juga ingin menambah jumlah tenaga kerja menjadi 200 orang pada 2024.

"Setelah customer experience menjadi fokus utama perusahaan masa kini, ekspansi Toku yang bertambah cepat di Asia Pasifik lewat pendanaan ini akan membantu berbagai perusahaan mencapai kinerja signifikan. Kami memiliki visi yang sama dengan Thomas, yaitu membekali perusahaan dengan solusi Toku, serta gembira menjadi bagian dari babak pertumbuhan pesat Toku pada masa mendatang," ujar Amelia Ong, Executive Director & CEO, OSK Ventures International.

Toku akan terus berinvestasi dalam inovasi dan teknologi guna mengubah customer experience secara holistis dalam ekonomi digital. Hal tersebut mencakup integrasi customer experience dan employee experience dalam satu platform terpadu. Tujuannya, mewujudkan interaksi pelanggan yang lebih personal bagi perusahaan di Asia Pasifik.

"Toku merupakan perusahaan dengan perkembangan pesat dan daya tahan yang biasanya menjadi sarana investasi Betatron. Setelah bekerja sama dengan tim Toku sejak 2019, kami sangat optimis akan kemampuan Toku dalam memodernisasi layanan komunikasi penting, dan berekspansi dengan pesat di Asia Pasifik meski menghadapi ketidakpastian ekonomi," jelas Matthias Knobloch, Managing Partner & CEO, Betatron Venture Group.

Informasi bagi Media

Informasi tentang pengumuman ini dapat diakses kalangan media di tautan ini.

Tentang Toku

Berkantor pusat di Singapura, Toku merancang solusi cloud communication dan customer engagement yang sesuai dengan kebutuhan klien untuk mengubah customer experience. Portofolio solusi cloud business communication Toku meliputi Programmable APIs, Contact Centre, dan Corporate Telephony.

Toku memadukan keahlian lokal, infrastruktur regional di setiap negara, dan jangkauan global untuk membantu perusahaan mengatasi kompleksitas transformasi digital di pasar Asia Pasifik, serta meningkatkan CX lewat solusi cloud communication yang berperan penting.

Toku bekerja sama dengan beragam perusahaan seperti Gojek, foodpanda, JCDecaux, Decathlon, serta instansi pemerintah guna mengalihkan komunikasi perusahaan dan organisasi ini menuju komputasi awan (cloud), serta menciptakan cara baru untuk berinteraksi dengan pelanggan.

Bersama Toku, beralih menuju komputasi awan semakin mudah. Informasi lebih lanjut tersedia di toku.co dan LinkedIn.

Tentang Delivery Hero Ventures

Berdiri pada Januari 2021, Delivery Hero Ventures adalah perusahaan modal ventura independen yang didukung Delivery Hero, platform pengantaran makanan dan quick commerce yang terkemuka di dunia. Delivery Hero Ventures bermisi untuk mendukung pendiri perusahaan generasi baru yang membuat terobosan di beberapa industri yang paling dinamis di dunia. Salah satu proposisi nilai Delivery Hero Ventures adalah mengandalkan ekosistem unik Delivery Hero untuk mendatangkan manfaat bagi pendiri perusahaan, serta membantu mereka mendirikan perusahaan yang terkemuka di dunia.

Informasi lebih lanjut tersedia di www.dhventures.vc.

Tentang OSK Ventures International

Berdiri pada 2000, OSK Ventures International Berhad ("OSKVI") adalah perusahaan private equity yang terdaftar di bursa saham. OSKVI menyediakan permodalan bagi perusahaan, mulai dari usaha rintisan yang telah menghasilkan pendapatan hingga perusahaan yang berada dalam babak pertumbuhan tahap akhir. OSKVI memiliki rekam jejak yang sukses dalam membina berbagai perusahaan hingga mampu melakukan penjualan serta menggelar pencatatan saham perdana. Investasi OSKVI saat ini mencakup segmen teknologi korporat dan jasa keuangan.

Informasi lebih lanjut tentang OSKVI tersedia di www.oskvi.com.

Tentang Betatron Venture Group

Betatron Venture Group adalah Modal Ventura yang menyalurkan investasi pada perusahaan yang berkembang pesat dan mengelola sedikit aset (asset-light) di Asia (kecuali Tiongkok Daratan). Memiliki dua kantor di Singapura dan Hong Kong, Betatron memberikan pendanaan tahap awal (Seed) hingga Seri A. Betatron berfokus pada perusahaan B2B yang mendigitalisasi industri terbesar di kawasan, termasuk keuangan, logistik, dan layanan kesehatan.

Informasi lebih lanjut tersedia di: www.betatron.co

Produk Bebas Asap KT&G, “lil”, Kini Tersedia di Lebih dari 30 Pasar di Seluruh Dunia

KT&G Menjangkau Eropa, Asia Tengah, dan Amerika Latin

SEOUL, Korea Selatan, 27 Oktober 2022 /PRNewswire/ -- Jangkauan produk bebas asap (smoke-free) KT&G di luar negeri, "lil", tersedia di luar Korea Selatan lewat kerja sama dengan Philip Morris International (PMI), telah melampaui 30 pasar. Pencapaian ini terwujud hanya sekitar dua tahun sejak kerja sama ini dimulai.

Pada 2020, KT&G dan PMI menjalin kerja sama suplai produk untuk pemasaran lil di luar Korea Selatan, dan berhasil melansir produk ini di Rusia, Ukraina, dan Jepang pada tahun yang sama. Setelah lil mendapat sambutan hangat di pasar-pasar awal tersebut, kedua perusahaan memperluas jangkauan geografis produk ini hingga meliputi Eropa, Asia Tengah, dan Amerika Latin, serta melansir lil di 19 negara lain pada tahun lalu.

KT&G dan PMI pun terus menjalankan diversifikasi jangkauan pemasaran dalam kolaborasi tersebut pada tahun ini dengan melansir lil di  Bosnia & Herzegovina, Lebanon, serta Portugal. Baru-baru ini, tepatnya pada 19 Oktober, kedua pihak memasarkan "lil Solid 2.0" dan stick consumable sebagai rangkaian produk tersebut di Latvia sehingga menjangkau 31 negara.

Ekspansi global KT&G yang sukses tercapai berkat diferensiasi teknologi, dan hal ini juga dianggap sebagai faktor keberhasilan KT&G di pasar domestik. Sebagai upaya menjaga kepemimpinan pasar di segmen produk generasi baru, KT&G menjalankan strategi litbang yang agresif, serta meningkatkan investasi terkait. Strategi litbang ini menghasilkan jumlah hak paten KT&G yang melesat dari 84 hak paten pada 2017 menjadi 1.186 pada tahun lalu.

Di tengah pertumbuhan pesat bisnis KT&G di segmen produk heat-not-burn, baik di pasar domestik dan dunia, KT&G pun mencatat kinerja bisnis yang baik, serta memperkokoh langkahnya dalam meningkatkan valuasi perusahaan. Tahun lalu, angka penjualan KT&G bahkan mencetak rekor tertinggi berkat kinerja yang baik di pasar global. KT&G juga mengumumkan program pembagian dividen yang signifikan kepada pemegang saham. Selama tiga tahun, tepatnya pada periode 2021-2023, KT&G akan membayar dividen dengan nilai sekitar KRW 1,75 triliun. Program pembagian dividen ini juga mencakup pembelian saham kembali (share buyback) senilai triliunan KRW.

"Kami gembira mempersembahkan lil di beragam negara di seluruh dunia lewat teknologi inovatif KT&G, serta keahlian pemasaran PMI," ujar seorang eksekutif KT&G. "Kami akan berupaya memaksimalkan valuasi bagi pemegang saham dan valuasi perusahaan dengan mempercepat ekspansi global, serta mengutamakan peningkatan profitabilitas."

Jangkauan produk tanpa asap KT&G di luar negeri, “lil”, tersedia di luar Korea Selatan lewat kerja sama dengan Philip Morris International (PMI), telah melampaui 30 pasar. Foto menunjukkan produk KT&G "lil Solid 2.0" yang dijual di Latvia
Jangkauan produk tanpa asap KT&G di luar negeri, “lil”, tersedia di luar Korea Selatan lewat kerja sama dengan Philip Morris International (PMI), telah melampaui 30 pasar. Foto menunjukkan produk KT&G "lil Solid 2.0" yang dijual di Latvia

 

ZTE raih penghargaan “Most Innovative Network Slicing Use Case” dan “Most Innovative Private Network Project” di Network X 2022

SHENZHEN, Tiongkok, 26 Oktober 2022 /PRNewswire/ -- ZTE Corporation (0763.HK / 000063.SZ), perusahaan terkemuka di dunia yang menyediakan solusi telekomunikasi, teknologi perusahaan, dan teknologi konsumer di sektor internet seluler, hari ini mengumumkan penghargaan "Most Innovative Network Slicing Use Case" Award dan "Most Innovative Private Network Project" yang diraih di Network X 2022 yang berlangsung di Amsterdam, Belanda.

ZTE raih penghargaan "Most Innovative Network Slicing Use Case" dan "Most Innovative Private Network Project" di Network X 2022
ZTE raih penghargaan "Most Innovative Network Slicing Use Case" dan "Most Innovative Private Network Project" di Network X 2022

Proyek SPN (FGU) Fine Granularity Unit and Commercialization dari China Mobile dan ZTE meraih penghargaan "Most Innovative Network Slicing Use Case"

Layanan produksi di vertikal industri dan private line slices yang bermutu tinggi membutuhkan pita lebar kecil namun berkinerja tinggi, serta menuntut latensi deterministik, hard isolation, dan high-reliability transport. Namun, Ethernet biasa dengan mekanisme Best Efforts forwarding tidak mampu memenuhi kebutuhan tersebut.

Maka, China Mobile bermitra dengan ZTE dan mengusulkan SPN (Slicing Packet Network) yang melansir hierarchical hard slicing pada Ethernet untuk pertama kalinya. Setelah granularitas diturunkan dari 5Gbps menjadi 10Mbps, SPN mendukung forward compatibility serta fine-granularity transport pipe yang berskala luas. Di saat yang sama, SPN menyatukan layanan MPLS VPN dan SRv6 sehingga menjamin end-to-end zero packet loss, dan menyediakan forwarding dengan latensi deterministik serta isolasi fisik pada level sirkuit. Dengan demikian, satu jaringan tersedia untuk beragam kegunaan. Jaringan ini menghadirkan service transport yang terdiferensiasi dengan pita lebar fleksibel, isolasi fisik, serta latensi deterministik untuk jaringan 5G privat dan jalur komunikasi privat milik perusahaan.

Proyek E2E 5G TSN untuk Jaringan Transmisi Listrik Hijau dari ZTE, China Mobile, dan NR Electric meraih penghargaan "Most Innovative Private Network Project"

Di bidang jaringan transmisi listrik, penggunaan energi bersih dan baru secara efisien, seperti tenaga angin dan surya merupakan cara efektif dalam mencapai target kelestarian alam dan rendah karbon. Namun, tenaga bayu dan surya mudah dipengaruhi cuaca dan wilayah sehingga tidak stabil. Pengukuran akurat, pengendalian, dan interaksi seketika pun dibutuhkan. Mekanisme jaringan seluler konvensional tidak dapat memenuhi kebutuhan jaringan yang berstandar ketat di industri kelistrikan.

Untuk itu, ZTE merilis solusi Time Promised Communication yang mengintegrasikan pengendalian akurat 5G TSN/5G LAN/URLLC/SLA yang berkaitan dengan jaringan time-sensitive seperti yang didefinisikan 3GPP Release 16. Solusi TPC memadukan perangkat lunak dan keras agar mengatasi latensi dan fluktuasi jaringan secara efektif yang diakibatkan konflik arus penggunaan dan interferensi komunikasi. Solusi ini menggabungkan teknologi slicing demi mengurangi latensi terintegrasi pada 5G. Dengan demikian, determinasi jaringan komunikasi lebih terjamin. Alih-alih kabel serat optik, solusi TPC memberikan akses fleksibel hingga ke titik akhir sehingga sangat menghemat biaya pembangunan jaringan komunikasi. Solusi ini juga mempercepat implementasi energi baru seperti tenaga surya dan bayu, serta membantu industri kelistrikan mencapai target strategis, yakni puncak beban karbon dan netralitas karbon.

Network X Awards 2022 diadakan oleh Informa, grup usaha terkemuka yang mengadakan ajang internasional, menyediakan layanan digital, dan akademis. Ajang ini mengapresiasi pencapaian, inovasi, dan keunggulan di industri telekomunikasi. Network X tahun ini menggabungkan acara 5G World, BBWF (Broadband World Forum), dan ajang baru Telco Cloud, guna menyatukan segmen jaringan telepon tetap dan seluler.

Narahubung Media:

Margaret Ma
ZTE Corporation
Tel: +86 755 26775189
Surel: [email protected] 

 

 

Risen Energy: Peta perbandingan tentang besaran listrik yang dihasilkan dan analisis teknis atas beragam teknologi sel surya di dunia

NINGBO, Tiongkok, 25 Oktober 2022 /PRNewswire/ -- Di tengah perkembangan pesat teknologi PV yang beralih dari tipe-p menjadi tipe-n, perbedaan besaran listrik yang dihasilkan beragam produk teknologi sel surya semakin mendapat banyak perhatian. Kini, teknologi sel surya arus utama mencakup PERC, TOPCon, dan HJT. Setiap teknologi ini memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing. Namun, riset komparatif tentang besaran listrik yang dihasilkan masih kurang memadai, khususnya dari sisi perbandingan siklus penuh secara sistematis, berdasarkan perspektif skenario penggunaan produk di tingkat global.

Maka, parameter inti dari ketiga teknologi tersebut telah dikumpulkan. Lebih lagi, Risen Energy Co., Ltd. juga mengkaji besaran listrik yang dihasilkan pembangkit listrik berskala besar yang memakai ketiga panel teknologi sel surya yang berbeda dalam siklus 25 tahun di 21 negara dan wilayah yang memiliki beragam iklim di dunia. Tujuannya, menyusun peta perbandingan tentang besaran listrik yang dihasilkan pada tingkat dunia.

I.  Peta perbandingan besaran listrik yang dihasilkan di tingkat dunia (HJT vs PERC/TOPCon )

Secara global, produk berteknologi HJT menghasilkan listrik yang lebih besar, biasanya 4,37%-6,54% lebih tinggi dari PERC, dan 1,25%-3,33% lebih tinggi dari TOPCon. Apalagi, kinerja produk HJT jauh lebih baik di wilayah bersuhu panas (misalnya, Timur Tengah, Australia, dan Amerika Selatan bagian Selatan) dengan jumlah produksi listrik yang lebih besar 6% dari PERC, dan 3%+ dari TOPCon. Hal ini terlihat dari Diagram 1.1.

Diagram 1.1 Peta perbandingan besaran listrik yang dihasilkan di tingkat dunia

Figure 1.1 Map of global power generation gains
Figure 1.1 Map of global power generation gains

II. Analisis teknis atas panel surya

Berdasarkan karakteristik panel surya, kesenjangan besaran listrik yang dihasilkan beragam teknologi sel surya di setiap wilayah pada peta sebagian besar diakibatkan tiga faktor: koefisien suhu, faktor bifacial, dan degradasi listrik. Itu sebabnya, panel JHT mampu menghasilkan lebih banyak listrik, serta memiliki power yield yang lebih stabil untuk sistem PV, didukung koefisien suhu yang sangat stabil, faktor bifacial yang lebih baik, dan retensi listrik yang lebih optimal.

2.1 Koefisien suhu yang sangat stabil

Dibandingkan koefisien suhu listrik PERC yang sebesar -0,35%/°C, dan TOPCon sebesar -0,32%/°C, koefisien suhu listrik panel HJT lebih stabil yakni -0,24%/°C. Artinya, panel HJT memiliki degradasi listrik yang lebih rendah ketimbang panel PERC dan TopCon. Berkat suhu operasional panel yang mengalami peningkatan, power generation loss pun berkurang. Produksi listrik yang lebih besar ini tercapai khususnya pada suhu lingkungan operasional yang tinggi, seperti terlihat dalam Diagram 2.1. 

•  Pada suhu operasional 60°C, daya relatif dari panel HJT tercatat 2,8% lebih tinggi dari panel TOPCon, dan 3,5% lebih tinggi dari panel PERC.

•  Pada suhu operasional 65°C, daya relatif dari panel HJT tercatat 3,2% lebih tinggi dari panel TOPCon, dan 4% lebih tinggi dari panel PERC.

Diagram 2.1 kurva daya listrik dan suhu PERC/TOPCon/HJT

Figure 2.1 PERC/TOPCon/HJTpower and temperature correspondence curves
Figure 2.1 PERC/TOPCon/HJTpower and temperature correspondence curves

2.2  Faktor bifacial yang lebih baik

Berkat struktur simetris yang natural, panel HJT pada dasarnya adalah sel surya jenis bifacial, serta teknologi sel surya dengan faktor bifacial tertinggi saat ini, seperti terlihat dalam Diagram 2.2. Dengan skenario penggunaan produk yang sama, faktor bifacial yang lebih baik, listrik yang dihasilkan panel sisi belakang menjadi lebih besar. Faktor bifacial dari panel HJT tercatat sekitar 85%, atau 15% lebih tinggi dari panel PERC, dan sekitar 5% lebih tinggi dari panel TOPCon, seperti terlihat dalam Tabel 2.1.

Diagram 2.2 Struktur sel HJT

Figure 2.2 Structure of HJTcell
Figure 2.2 Structure of HJTcell

Tabel 2.1 Faktor bifacial panel PERC/TOPCon/HJT

Table 2.1 Bifacial factorof PERC/TOPCon/HJT modules
Table 2.1 Bifacial factorof PERC/TOPCon/HJT modules

Dalam skenario yang sama, yaitu pembangkit listrik berskala besar yang terpasang di tanah (ground-mounted), faktor bifacial panel HJT yang lebih baik menghasilkan listrik yang lebih tinggi ketimbang panel PERC dan TOPCon.

2.3 Retensi listrik yang lebih optimal

Berdasarkan kurva degradasi listrik dari ketiga teknologi sel surya ini, pada akhir periode tahun ke-25, tingkat retensi listrik pada panel HJT mencapai 92%, sedangkan, panel PERC sebesar 87,2%, dan panel TOPCon sebesar 89,4%. Artinya, produk HJT memiliki retensi listrik terbaik pada seluruh siklus pembangkit listrik berskala besar. Keunggulan ini pun menghasilkan listrik yang lebih stabil dan relatif lebih besar, seperti terlihat dalam Diagram 2.3.

Mengingat perbandingan di atas menggunakan degradasi tahun pertama sebesar 2%, besaran listrik yang dihasilkan menjadi lebih unggul sejalan dengan peningkatan teknologi enkapsulasi sel dan panel, serta material sehingga degradasi produk HJT pun menurun pada tahun pertama.

Diagram 2.3 Garansi produk panel surya PERC/TOPCon/HJT

Figure 2.3 Product warrantyof PERC/TOPCon/HJT module
Figure 2.3 Product warrantyof PERC/TOPCon/HJT module

Perbandingan tersebut merupakan analisis singkat atas kinerja sel dan panel HJT. Namun, bagaimana dengan faktor utama yang memengaruhi besaran listrik yang dihasilkan panel? Seberapa signifikan dampaknya Risen Energy lantas menjalankan pengetesan dengan PVSYST.

III . Analisis PVSYST

Dari sisi faktor yang berpengaruh pada besaran listrik yang dihasilkan, skenario aplikasi suhu yang tinggi dan rendah akan digunakan dalam masing-masing analisis berikut.

3.1 Skenario aplikasi bersuhu rendah

Harbin terpilih sebagai contoh lokasi yang biasa ditemui untuk skenario aplikasi bersuhu rendah. Lokasi ini terletak di dekat 45,9°N dengan suhu tahunan rata-rata sebesar 4,7°C, sedangkan, radiasi horizontal totalnya tercatat 1.347 KWh/m2. Pembangkit listrik ini didesain dengan rasio DC/AC sebesar 1,25, dan kapasitas terpasang sebesar 4MW (sedikit perbedaan terjadi dalam desain yang sebenarnya), memakai fixed bracket dengan sudut kemiringan optimal, dan string inverter yang tepat. Pada tahun ke-25, besaran listrik yang dihasilkan panel TOPCon mencapai 3,94%, namun besaran listrik yang dihasilkan panel HJT tercatat lebih besar, yakni 7,73%, dibandingkan besaran listrik yang dihasilkan PERC, seperti ditunjukkan Tabel 3.1.

Tabel 3.1 Perbandingan besaran listrik yang dihasilkan PERC/TOPCon/HJT

Table 3.1 Comparison ofPERC/TOPCon/HJT power generation gain
Table 3.1 Comparison ofPERC/TOPCon/HJT power generation gain

Berdasarkan perbandingan angka loss, faktor terpenting yang berpengaruh pada besaran listrik yang dihasilkan panel surya dalam aplikasi bersuhu rendah adalah degradasi daya listrik. Pada akhir tahun ke-25, degradasi daya listrik panel PERC tercatat sebesar 12,86% (1,6% + 11,26%), panel TOPCon sebesar 10,6% (0,6% + 10%), serta panel HJT sebesar 7,87% (1,6% + 6,27%). Lihat Diagram 3.1.

Diagram 3.1 Perbandingan angka loss PERC/TOPCon/HJT dalam suhu rendah

Figure 3.1 Comparison ofthe main losses of PERC/TOPCon/HJT in low temperature
Figure 3.1 Comparison ofthe main losses of PERC/TOPCon/HJT in low temperature

3.2 Skenario aplikasi bersuhu tinggi

Abu Dhabi di Timur Tengah terpilih sebagai contoh lokasi dengan skenario aplikasi bersuhu tinggi, terletak di dekat 24,4°N dengan suhu tahunan rata-rata 28,5°C, serta radiasi horizontal total sebesar 2.015,1 KWh/m2. Pembangkit listrik didesain dengan rasio DC/AC 1,05, dan kapasitas terpasang 4MW (sedikit perbedaan terjadi dalam desain yang sebenarnya), serta menggunakan sudut kemiringan optimal untuk fixed bracket, dan string inverter yang tepat. Pada tahun ke-25, besaran listrik yang dihasilkan panel TOPCon mencapai 4,52%, sedangkan, panel HJT tercatat jauh lebih besar, yakni 9,67% dibandingkan besaran listrik yang dihasilkan panel PERC, seperti terlihat dalam Tabel 3.2.

Tabel 3.2 Perbandingan besaran listrik yang dihasilkan PERC/TOPCon/HJT

Table 3.2 Comparison of PERC/TOPCon/HJTpower generation gain
Table 3.2 Comparison of PERC/TOPCon/HJTpower generation gain

Berdasarkan grafik perbandingan loss, selain degradasi daya listrik, angka loss pada suhu operasional menjadi faktor utama lainnya yang berpengaruh pada besaran listrik yang dihasilkan dalam skenario bersuhu tinggi. Pada akhir tahun ke-25, degradasi daya listrik pada panel PERC mencapai 12,86% (1,6% + 11,26%), sedangkan, panel HJT sebesar 7,87% (1,6% + 6,27%); angka loss suhu operasional pada panel PERC tercatat sebesar 8,31%, sedangkan, panel TOPCon sebesar 7,26%, dan panel HJT sebesar 5,81% seperti ditunjukkan Diagram 3.2.

Diagram 3.2 Perbandingan main loss PERC/TOPCon/HJT dalam suhu tinggi

Figure 3.2 Comparison ofthe main losses of PERC/TOPCon/HJT in high temperature
Figure 3.2 Comparison ofthe main losses of PERC/TOPCon/HJT in high temperature

Analisis di atas menunjukkan, dalam skenario bersuhu rendah, degradasi daya listrik menjadi salah satu faktor utama yang berpengaruh pada besaran listrik yang dihasilkan produk; dan, dalam skenario aplikasi bersuhu tinggi, suhu operasional menjadi faktor utama lainnya. Berkat koefisien suhu yang sangat stabil, faktor bifacial yang lebih baik, serta retensi daya listrik yang lebih optimal pada panel HJT, besaran listrik yang dihasilkan HJT terlihat jelas di wilayah bersuhu tinggi dan bersuhu rendah. HJT juga menghasilkan listrik yang relatif lebih besar sehingga memiliki besaran listrik yang lebih tinggi dan daya listrik yang lebih stabil bagi sistem PV.

Dukung Ketahanan Pangan dan Energi, Kementerian BUMN Bentuk PT Sinergi Gula Nusantara

MOJOKERTO, Indonesia, 24 Oktober 2022 /PRNewswire/ -- Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir meresmikan revitalisasi industri gula nasional untuk mendukung ketahanan pangan dan energi di Mojokerto, Jawa Timur, hari ini (10/10). Acara ini dihadiri oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif, Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh, Anggota VII BPK Hendra Susanto, Wakil Menteri BUMN I Pahala Mansury, dan Bupati Kabupaten Mojokerto Ikfina Fatmawati.

Erick Thohir, Menteri Badan Usaha Milik Negara, dalam acara peresmian revitalisasi industri gula nasional di Mojokerto, Jawa Timur (10/10)
Erick Thohir, Menteri Badan Usaha Milik Negara, dalam acara peresmian revitalisasi industri gula nasional di Mojokerto, Jawa Timur (10/10)

"Sejalan dengan prioritas pemerintah yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo dimana beliau selalu menekankan pembangunan ekosistem, kita harus dapat mengatasi ketergantungan kita terhadap rantai pasok dunia, khususnya untuk sektor pangan dan energi. Pak Presiden selalu mendorong agar ada solusi dan karena itu kita sekarang terus mendorong bagaimana hilirisasi industri gula ini sudah menjadi kenyataan dan bukan hanya sekadar rencana," ujar Erick.

Peresmian ini menandai dimulainya penataan organisasi PT Perkebunan Nusantara III (Persero)/PTPN Group melalui pembentukan PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) yang akan berperan besar dalam mendukung ketahanan pangan dan energi. Menteri BUMN, Erick Thohir menyampaikan,Pembentukan PT SGN ini membuktikan bahwa BUMN siap membangun ekosistem bisnis di tengah ketidakpastian industri pangan dan global.

PT SGN merupakan wujud dari akselerasi transformasi bisnis di PTPN Group Holding yang berasal dari penggabungan aset-aset perusahaan perkebunan tebu milik PTPN Group, yakni PTPN II, PTPN VII, PTPN IX, PTPN X, PTPN XI, PTPN XII dan PTPN XIV. Integrasi PTPN Group melalui pembentukan PT Sinergi Gula Nusantara, PT Sinergi Sawit Nusantara, dan PT Aset Manajemen Nusantara ini sesuai dengan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 9 Tahun 2022 tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).

"Transformasi dari PTPN sejatinya sudah berjalan dengan baik dan pembentukan PT Sinergi Gula Nusantara, PT Sinergi Sawit Nusantara, dan PT Aset Manajemen Nusantara merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional yang terus dikawal oleh pemerintah. Ini merupakan komitmen dari negara untuk memastikan bahwa ketiga proyek tersebut dapat berjalan dengan baik," tandas Erick.

Sebagai entitas tunggal dari 36 pabrik gula (PG) milik PTPN Group, PT SGN akan menjadi perusahaan gula terbesar di Indonesia dengan proyeksi perluasan lahan hingga 700 ribu hektare di 2028 mendatang. Dengan luasan lahan tersebut, diharapkan PT SGN akan mampu menguasai 60%-70% pasar gula nasional di tahun 2028.

"Kita harapkan PT SGN ini bisa memenuhi kebutuhan gula nasional, dan kesejahteraan petani harus menjadi bagian karena pembukaan 700 ribu hektare lahan ini bukan hanya lahan PTPN saja, tetapi juga bekerja sama dengan petani," tandas Erick.

Revitalisasi Industri Gula Nasional yang dilakukan oleh PT SGN ini termasuk melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi on farm maupun off farm sehingga diharapkan mampu mewujudkan swasembada gula konsumsi nasional tahun 2028, dan gula konsumsi industri tahun 2030.

Sebagai informasi, pada tahun 2021 produksi gula kristal putih (GKP) Nasional adalah sebanyak 2,35 juta ton dengan kebutuhan konsumsi gula nasional sebesar 3,12 juta ton. Dengan demikian, sisa kebutuhan gula nasional terpaksa harus dipenuhi melalui impor sebesar 1,04 juta ton setara GKP.

Untuk itu, pembentukan PT SGN merupakan solusi untuk percepatan swasembada gula konsumsi, peningkatan kesejahteraan petani tebu, juga menjaga stok gula konsumsi untuk stabilisasi harga. Selain upaya untuk kedaulatan pangan, PT SGN juga diproyeksikan untuk mewujudkan kedaulatan energi melalui Bioethanol berbasis tanaman tebu yang memberi kontribusi nyata terhadap Biofuel sebagai energi baru terbarukan (EBT).

"Kita harus memastikan juga agar PT SGN ini bisa memproduksi bioethanol agar ke depan ini bisa menjadi solusi untuk menyelesaikan permasalahan impor BBM. Sebagai laporan, kita juga sudah melakukan benchmarking dengan negara tetangga Brasil, dimana mereka telah berhasil mendorong turunan gula menjadi bioethanol, kalau negara lain bisa kenapa Indonesia tidak bisa," lanjut Erick.

Sejalan dengan peningkatan produktivitas gula yang dilakukan PT SGN nantinya, produksi bioethanol berbasis tebu yang memberikan kontribusi nyata pada biofuel diharapkan dapat turut meningkat. "Kita targetkan untuk bisa menghasilkan 1,2 juta kiloliter minyak mentah (di tahun 2030). Karena itu, kehadiran Pertamina untuk menjadi off taker menjadi penting supaya bisa dipastikan bahwa apa yang menjadi kebutuhan petani dan gula nasional berkesinambungan dengan kebutuhan energi nasional dengan mencampur bioethanol ke BBM dan menciptakan BBM ramah lingkungan seperti yang kita saksikan di Brasil," tandasnya.

Hal ini menjadi penting untuk substitusi kebutuhan impor minyak mentah dan digunakan untuk bauran energi kendaraan yang ramah lingkungan. Dengan demikian, negara akan memiliki alternatif energi untuk mengurangi beban ketergantungan impor BBM. Untuk mendukung hal tersebut, PTPN bersinergi dengan Pertamina untuk pilot project pengembangan biofuel. Hal ini merupakan langkah penting dalam mewujudkan penyediaan bioethanol kepada masyarakat sebagai bahan bakar kendaraan yang lebih ramah lingkungan, seperti yang sudah terjadi di Brazil. Langkah tersebut, juga sejalan dengan sustainable energy transition yang menjadi salah satu agenda prioritas G-20 di Bali, selain global health architecture dan digital transformation.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri BUMN juga menyempatkan berdialog dengan petani di Kebun Temugiring PTPN X dan menyaksikan proses panen tebu yang menggunakan cane harvester dan cane graber dan penanaman tebu secara mekanis cane planter di area demo plot dengan bibit varietas unggul jenis NX04 yang dirilis oleh pusat penelitian PTPN X.

W. www.bumn.go.id

SETELAH 30 TAHUN — PEDOMAN BARU UNTUK BEDAH PENURUNAN BERAT BADAN

Grup Medis Mengganti Pernyataan Konsensus Lama yang  Terlalu Membatasi Akses ke Bedah Penurunan Berat Badan Zaman Modern

NEWBERRY, Fla., 21 Okt. 2022 /PRNewswire/ -- Dua otoritas terkemuka dunia untuk bedah bariatrik dan metabolik telah mengeluarkan pedoman klinis berbasis bukti baru yang di antara banyak rekomendasi memperluas kelayakan pasien untuk bedah penurunan berat badan dan mendukung bedah metabolik untuk pasien dengan diabetes tipe 2 yang dimulai pada indeks massa tubuh (BMI) 30, ukuran lemak tubuh berdasarkan tinggi dan berat badan seseorang, dan salah satu dari beberapa kriteria skrining penting untuk operasi.

Pedoman ASMBS/IFSO tentang Indikasi untuk Bedah Metabolik dan Bariatrik – 2022, diterbitkan online hari ini di jurnal, Surgery for Obesity and Related Diseases (SOARD) dan Obesity Surgery, dimaksudkan untuk menggantikan pernyataan konsensus yang dikembangkan oleh National Institutes of Health (NIH) lebih dari 30 tahun lalu yang menetapkan standar yang paling banyak dijamin oleh asuransi dan dokter masih berkutat dengan membuat keputusan tentang siapa yang harus menjalani bedah penurunan berat badan, pembedahan seperti apa yang seharusnya diterapkan, dan kapan mereka harus melakukannya.

American Society for Metabolic and Bariatric Surgery (ASMBS) adalah kelompok ahli bedah bariatrik dan profesional kesehatan terpadu terbesar di Amerika Serikat dan International Federation for the Surgery of Obesity and Metabolic Disorders (IFSO) mewakili 72 asosiasi nasional dan masyarakat di seluruh dunia.

"Pernyataan Konsensus NIH 1991 tentang Bedah Bariatrik memiliki tujuan yang berharga untuk sementara waktu, tetapi setelah lebih dari tiga dekade dan ratusan penelitian berkualitas tinggi, termasuk uji klinis acak, hal itu tidak lagi mencerminkan praktik terbaik dan tidak memiliki relevansi dengan prosedur dan populasi pasien zaman modern saat ini," kata Teresa LaMasters, MD, Presiden, ASMBS. "Sudah waktunya untuk mengubah pemikiran dan praktik demi pasien. Hal ini sudah lama tertunda."

Dalam pernyataan konsensus 1991, bedah bariatrik terbatas pada pasien dengan BMI minimal 40 atau BMI 35 atau lebih dan setidaknya satu kondisi terkait obesitas seperti hipertensi atau penyakit jantung. Tidak ada referensi untuk bedah metabolik karena diabetes atau referensi untuk teknik dan prosedur laparoskopi yang muncul yang akan menjadi andalan dan membuat bedah penurunan berat badan menjadi aman atau lebih aman dibandingkan bedah umum termasuk pembedahan kandung empedu, usus buntu, dan penggantian lutut. Pernyataan tersebut juga merekomendasikan tidak melakukan pembedahan pada anak-anak dan remaja bahkan dengan BMI di atas 40 karena belum cukup dipelajari.

Standar Seleksi Pasien Baru -- Waktu Telah Berubah

Pedoman ASMBS/IFSO kini merekomendasikan bedah metabolik dan bariatrik untuk individu dengan BMI 35 atau lebih "terlepas dari ada, tidak adanya, atau tingkat keparahan kondisi terkait obesitas" dan itu dipertimbangkan untuk pasien dengan BMI 30-34,9 dan penyakit metabolik, dan pada "anak-anak dan remaja yang dipilih dengan tepat."

Tetapi bahkan tanpa penyakit metabolik, pedoman mengatakan bahwa bedah penurunan berat badan harus dipertimbangkan mulai dari BMI 30 untuk pasien yang tidak mencapai penurunan berat badan yang substansial atau tahan lama, atau penyembuhan terkait penyakit obesitas menggunakan metode non-bedah. Direkomendasikan juga bahwa definisi obesitas menggunakan ambang BMI standar disesuaikan dengan populasi dan bahwa individu Asia mempertimbangkan bedah penurunan berat badan yang dimulai pada BMI 27,5.

Tingkat Keamanan dan Efektivitas yang Lebih Tinggi untuk Bedah Penurunan Berat Badan Zaman Modern 

Pedoman baru lebih lanjut menyatakan "bedah metabolik dan bariatrik saat ini merupakan pengobatan berbasis bukti yang paling efektif untuk obesitas di semua kelas BMI" dan "penelitian dengan tindak lanjut jangka panjang, diterbitkan dalam beberapa dekade setelah Pernyataan Konsensus NIH 1991, secara konsisten menunjukkan bahwa bedah metabolik dan bariatrik memberikan hasil penurunan berat badan yang lebih baik dibandingkan dengan perawatan non-operatif."

Juga dicatat bahwa beberapa penelitian telah menunjukkan peningkatan yang signifikan dari penyakit metabolik dan penurunan kematian secara keseluruhan setelah pembedahan dan "operasi bedah yang lebih lama telah diganti dengan operasi yang lebih aman dan lebih efektif." Dua prosedur laparoskopi, gastrektomi lengan, dan Roux-en-Y Gastric Bypass (RYGB), kini mencakup sekitar 90% dari semua operasi yang dilakukan di seluruh dunia.

Kira-kira 1 hingga 2% dari populasi pasien yang memenuhi syarat di dunia menjalani bedah penurunan berat badan pada tahun tertentu. Para pakar mengatakan pernyataan konsensus yang terlalu ketat dari tahun 1991 telah berkontribusi pada terbatasnya penggunaan pengobatan yang terbukti aman dan efektif. Secara global, lebih dari 650 juta orang dewasa mengalami obesitas pada tahun 2016, yaitu sekitar 13% dari populasi orang dewasa di seluruh dunia. CDC melaporkan lebih dari 42% orang Amerika mengalami obesitas, jumlah terbanyak yang pernah terjadi di A.S.

"Pedoman ASMBS/IFSO memberikan pengaturan ulang yang penting dalam hal pengobatan obesitas," kata Scott Shikora, MD, Presiden, IFSO. "Perusahaan asuransi, pembuat kebijakan, penyedia layanan kesehatan, dan pasien harus memperhatikan dan berusaha menghilangkan hambatan dan pemikiran lama yang mencegah akses ke salah satu operasi teraman, efektif, dan paling banyak dipelajari dalam kedokteran."

Pedoman ASMBS/IFSO hanyalah yang terbaru dari serangkaian rekomendasi baru dari kelompok medis yang menyerukan perluasan penggunaan bedah metabolik. Pada tahun 2016, 45 perkumpulan profesional, termasuk American Diabetes Association (ADA), mengeluarkan pernyataan bersama bahwa bedah metabolik harus dipertimbangkan untuk pasien dengan diabetes tipe 2 dan BMI 30,0–34,9 jika kondisi kadar gula darah tinggi tidak terkontrol secara memadai meskipun pengobatan optimal dengan obat oral atau suntik. Rekomendasi ini juga termasuk dalam "Standar Perawatan Medis untuk Diabetes - 2022 ADA." 

CGTN: Kongres Nasional CPC Ke-20: Supremasi hukum di Tiongkok dukung keadilan bagi rakyat

BEIJING, 21 Oktober 2022 /PRNewswire/ -- Kesuksesan pemerintahan yang berbasiskan hukum menjadi salah satu pilar dari strategi lengkap dan bercabang empat Tiongkok untuk membangun sosialisme dengan karakteristik Tiongkok sejak 2012.

Dalam laporan yang disampaikan di sesi pembukaan Kongres Nasional Partai Komunis Tiongkok (CPC) Ke-20, Minggu lalu, Xi Jinping, menyebut istilah "supremasi hukum" (rule of law) 23 kali. Hal ini menekankan prioritas CPC dalam aspek tersebut.

"Kita harus menjamin rakyat diperlakukan secara adil, dan keadilan ditegakkan dalam setiap kasus hukum," ujar Xi.

Rakyat diprioritaskan

Pada 28 Mei 2020, lebih dari 2.000 utusan Kongres Rakyat Nasional Ke-13, badan legislatif tertinggi di Tiongkok, bertepuk tangan dengan riuh di Aula Rakyat di Beijing setelah Hukum Perdata disahkan.

Dijuluki sebagai "deklarasi hak rakyat di era baru", serta "ensiklopedia kehidupan sosial", hukum tersebut melindungi hak warga Tiongkok dari sejak lahir hingga meninggal dunia.

Tiongkok juga menerapkan Tembok Raksasa legal yang melindungi keamanan nasional. Tiongkok telah mengesahkan sejumlah hukum dan regulasi, termasuk Undang-Undang Sanksi Antiasing pada 2021, serta memberlakukan penanggulangan terhadap penerapan legislasi asing secara ekstrateritorial.

Pada akhir September 2022, Tiongkok memberlakukan 293 undang-undang dan 598 peraturan administratif, serta lebih dari 13.000 peraturan lokal, seperti disampaikan Yin Bai, Deputy Secretary-General, Commission of Political and Legal Affairs, Komite Sentral CPC, dalam sebuah acara jumpa pers di Beijing, Rabu lalu.

Selama dekade terakhir, 159 aturan Partai telah ditetapkan atau direvisi, menurut Yin.

Pencapaian yang baik juga terwujud dalam reformasi sistem peradilan. Misalnya, dari sisi transparansi peradilan, Tiongkok tak hanya merilis proses dan putusan pengadilan, namun juga prosedur dan pelaksanaan putusan yang efektif; tak hanya putusan akhir namun juga pertimbangan di balik putusan tersebut.

Masyarakat tak hanya dapat mengakses informasi demikian lewat media, situs resmi, laporan resmi, dan acara jumpa pers, namun juga melalui 12.368 saluran layanan dan platform media sosial terkait, seperti WeChat dan Weibo.

Tiongkok juga meningkatkan reformasi sistem hukum acara pidana yang berfokus pada proses persidangan, serta secara ketat menjunjung prinsip legalitas, putusan berdasarkan bukti, dan asas praduga tak bersalah. 

Masa tahanan prasidang dalam kasus kriminal berkurang 28,3% sepanjang sembilan bulan pertama pada 2022 dari 69,7% pada 2012, menurut Tong Jianming, First Deputy Prosecutor General dan Deputy Secretary, Party Leadership Group, Supreme People's Procuratorate.  

"Pencapaian ini merupakan perkembangan yang baik dalam peningkatan sistem peradilan," kata Tong.

Pemerintah yang menjunjung supremasi hukum

Seperti terungkap dalam peribahasa Tiongkok kuno, "Penegakan hukum secara ketat menghasilkan ketertiban, sedangkan, lemahnya penegakan hukum mengakibatkan kekacauan."

Dalam garis besar pelaksanaan pemerintah yang menjunjung supremasi hukum (2021-2025), dirilis pada Agustus 2021, Tiongkok mengutamakan peningkatan sistem pengawasan terhadap wewenang administratif, serta mendorong transparansi yang lebih luas.

Tiongkok akan membangun pemerintah yang terbuka, tidak berpihak, bersih, efisien, dan jujur. Pemerintah ini pun memiliki fungsi yang jelas, wewenang dan tanggung jawab hukum, serta penegakan hukum secara ketat, menurut garis-garis besar tersebut.

Membahas topik "Supremasi Hukum di Tiongkok pada Dekade Sebelumnya" pada Juli lalu, Huang Wenyi, Dekan Fakultas Hukum Renmin University of China, berkata, Tiongkok telah memprioritaskan reformasi guna menyederhanakan pemerintahan dan mendelegasikan kekuasaan, meningkatkan regulasi, serta memperbarui layanan pemerintah.

Dewan Negara (State Council), misalnya, membatalkan atau mendelegasikan 47% izin administratif pada jenjang yang lebih rendah, serta memotong 71% layanan perantara untuk izin administratif, seperti dijelaskan Huang.

"Reformasi ini telah, dalam konteks yang lebih luas, menyingkirkan beban perusahaan, menyelesaikan isu yang beredar di tengah masyarakat, serta membebaskan ruang di pasar. Reformasi juga ikut mewujudkan pemerintah yang lebih bersih, serta menghasilkan vitalitas pasar dan kreativitas publik," ujarnya.

"Salah satu negara yang paling aman"

Dalam rapat Rabu lalu, Xu Ganlu, Wakil Menteri Keamanan Publik, dan Head, National Immigration Administration, berkata, Tiongkok memiliki kasus pembunuhan, pelanggaran kriminal, serta kejahatan dengan senjata api yang paling rendah di dunia.

Menurut survei National Bureau of Statistics pada 2021, sekitar 98,6% responden merasa aman tinggal di Tiongkok. Angka ini meningkat 11 poin persentase ketimbang 2012.

Mengutip data tersebut, Xu berkata, "Tiongkok kini dikenal luas sebagai salah satu negara yang paling aman di dunia."

https://news.cgtn.com/news/2022-10-19/CPC-congress-China-s-rule-of-law-is-serving-justice-to-serve-people-1efRJnbfn6o/index.html 

 

ENTEK Penerima Serangkaian Proyek Pertama yang Didanai oleh Undang-Undang Infrastruktur Bipartisan Presiden Biden

LEBANON, Oregon, 21 Oktober 2022 /PRNewswire/ -- ENTEK telah dipilih sebagai bagian dari serangkaian proyek pertama yang didanai oleh Undang-undang Infrastruktur Bipartisan Presiden Biden guna memperluas produksi baterai dalam negeri untuk kendaraan listrik dan jaringan listrik serta bahan-bahan dan komponen-komponen yang saat ini diimpor dari negara-negara lain.

ENTEK Lithium-Ion Separator
ENTEK Lithium-Ion Separator

 

Sumber daya dan pemrosesan dalam negeri yang bertanggung jawab serta berkelanjutan dari bahan-bahan penting yang digunakan untuk membuat baterai ion-litium akan memperkuat rantai pasokan asal Amerika, mempercepat produksi baterai guna memenuhi permintaan yang meningkat, dan mengamankan persaingan ekonomi, kemandirian energi, serta keamanan nasional negara. 

Pendanaan yang diumumkan hari ini oleh Departemen Energi merupakan tahap pertama senilai lebih dari $7 miliar yang disediakan oleh Undang-undang Infrastruktur Bipartisan Presiden bagi rantai pasokan baterai. Kantor Manufacturing and Energy Supply Chains (MESC) DOE bertanggung jawab atas penguatan serta pengamanan rantai pasokan energi dan manufaktur yang diperlukan untuk memodernisasi infrastruktur energi negara serta mendukung transisi energi yang bersih dan adil. MESC akan mengelola portofolio proyek dengan dukungan dari Kantor Efisiensi Energi DOE dan Kantor Teknologi Kendaraan Energi Terbarukan.

"Kami sangat mengapresiasi Undang-undang Infrastruktur Bipartisan Presiden Biden yang mendukung pertumbuhan produksi penyekat baterai litium ENTEK dalam negeri. Dukungan bagi investasi dan rantai pasokan dalam negeri dalam infrastruktur manufaktur di AS ini memastikan kami siap untuk memasok komponen penting yang diproduksi di AS kepada produsen baterai litium asal AS. Bersama-sama, kita semua didedikasikan untuk pertumbuhan yang pesat dan berkelanjutan dari pasar kendaraan listrik di AS dan jaringan pendukungnya," ujar Kimberly Medford, Presiden ENTEK Manufacturing.

"Ini merupakan waktu yang benar-benar luar biasa bagi manufaktur di Amerika, karena Agenda Presiden Biden dan investasi bersejarah sangat mendorong sektor swasta untuk memastikan energi bersih masa depan kita dibuat di Amerika," ujar Sekretaris Energi AS Jennifer M. Granholm. "Memproduksi baterai dan komponen canggih dari dalam negeri akan mempercepat transisi menjauhi bahan bakar fosil untuk memenuhi permintaan yang kuat akan kendaraan listrik, sehingga menciptakan lebih banyak pekerjaan yang mendapat gaji bagus di seluruh negeri."

Tentang: 

ENTEK memiliki lebih dari 35 tahun pengalaman memproduksi penyekat baterai untuk mendukung kendaraan listrik standar yang canggih dengan nyala otomatis, truk, kendaraan darurat, daya cadangan darurat, penyimpanan energi skala utilitas, dan baterai industri. ENTEK memiliki pengalaman lebih dari dua dasawarsa sebagai satu-satunya produsen penyekat 'proses-basah' yang dimiliki dan berlokasi di AS untuk baterai litium serta terus berinvestasi pada masa depan industri baterai litium dalam negeri. ENTEK juga merupakan perancang dan produsen peralatan penanganan bahan dan ekstruder yang terintegrasi secara vertikal untuk produksi penyekat baterai. 

Foto - https://mma.prnasia.com/media2/1925248/ENTEK_Lithium.jpg?p=medium600
Logo - https://mma.prnasia.com/media2/1800849/ENTEK_Logo.jpg?p=medium600 

GCLSI Raih Sertifikasi TÜV Rheinland atas Panel Surya TOPCon Tipe-N Seri 210 dan 182

SUZHOU, Tiongkok, 20 Oktober 2022 /PRNewswire/ -- GCL System Integration Technology Co., Ltd. ("GCLSI"), perusahaan fotovoltaik (photovoltaic/PV) terkemuka di Tiongkok, baru saja meraih sertifikasi TÜV Rheinland atas dua produknya, yakni panel mono bifacial TOPCon (tunnel oxide passivated contact) tipe-N 210mm dan 182mm. Panel 210 mm memiliki daya keluaran maksimum sebesar 685W, sedangkan, panel 182 mm sebesar 575W.

Pada Januari lalu, GCLSI mengumumkan rencana pembangunan basis produksi sel surya TOPCon berefisiensi tinggi yang berkapasitas 10 GW. Kini, tahap pengembangan, desain, dan proses sertifikasi terkait untuk panel surya berformat besar terus bergerak secara stabil. Rangkaian lengkap panel PV TOPCon tipe-n buatan GCLSI juga telah mencapai efisiensi sebesar 22%.

Sertifikasi TÜV Rheinland ini kembali menjadi terobosan penting GCLSI dalam teknologi TOPCon tipe-n, serta sangat meningkatkan daya saing GCLSI di pasar.

Shu Hua, CEO, GCLSI, berkata, "Kami bangga meraih sertifikasi ini. Pengakuan TÜV Rheinland, penyedia layanan teknis yang terkemuka di dunia, mencerminkan keunggulan litbang dan membuktikan kesuksesan kami dalam pengembangan teknologi TOPCon generasi baru. Kami selalu berkomitmen menawarkan produk tenaga surya yang andal dan berefisiensi tinggi, serta bermanfaat bagi dunia. Kami akan terus meningkatkan inovasi litbang panel tipe-n, serta kemampuan produksi massal pada masa mendatang."

Tentang GCLSI

GCL System Integration Technology Co. Ltd (002506.SZ) (GCLSI) adalah bagian dari GCL Group, konglomerat energi global. GCLSI juga merupakan perusahaan energi non-BUMN terbesar di Tiongkok yang berfokus pada energi baru, energi ramah lingkungan (clean energy), serta jasa-jasa terkait lainnya. Kunjungi https://www.gclsi.com/.

 

Zona Pameran Revitalisasi Pedesaan Hadir dengan Tampilan Terbaru di Canton Fair Ke-132, Memamerkan Cita Rasa Asli Tiongkok bagi Pelaku Perdagangan Global

GUANGZHOU, Tiongkok, 19 Oktober 2022 /PRNewswire/ -- Zona Pameran Revitalisasi Pedesaan kini hadir dengan tampilan terbaru di Canton Fair Ke-132. Lewat zona pameran ini, peserta pameran di wilayah yang berpartisipasi dalam program pengentasan kemiskinan memperoleh sarana promosi gratis untuk menjangkau pembeli internasional. Pada 17 Oktober lalu, lebih dari 900 perusahaan di zona pameran ini mengunggah 46.000 produk yang diproduksi di desa masing-masing, termasuk dekorasi rumah dan produk pertanian.

Zona Pameran Revitalisasi Pedesaan secara khusus menampilkan perusahaan domestik di wilayah pengentasan kemiskinan. Zona ini terbuka bagi seluruh perusahaan di wilayah tersebut, tanpa batasan jumlah peserta atau persyaratan minimum volume ekspor, serta mendorong deklarasi produk secara aktif.

Yubochun Food (Yunnan) Co., Ltd. memamerkan produk makanan natural yang bebas polusi dan ramah lingkungan. Produk makanan ini dihasilkan di pegunungan yang terletak di pedalaman, seperti sosis ala Kanton dan daging yang diawetkan, apel, dan paprika hijau. Sementara, asam Yunmeiguan·Wangshan produksi Dali Yunzhen Agricultural Development Co., Ltd., produk baru yang tampil di Canton Fair, juga dipamerkan di rangkaian acara " Canton Fair Selections".

"Saya memperoleh pengalaman di Zona Pameran Revitalisasi Pedesaan di Canton Fair. Saya pun bertemu dengan pelaku perdagangan potensial di Tiongkok dan luar negeri. Hal ini sangat bermanfaat bagi pengembangan bisnis dan promosi produk," ujar Luo Hao, Sales Manager, Yubochun Food. "Dari sebuah pasar kecil di Zhaotong, Yunnan, wilayah pegunungan dengan ekonomi yang tertinggal, kami mempelajari teknik produksi pangan dan pemasaran yang mutakhir agar dapat berkembang sebagai perusahaan internasional." Menurut Luo, 90% pekerja Yubochun berlatar belakang dari rumah tangga setempat yang dikategorikan kurang beruntung.

Demi memfasilitasi penjajakan relasi bisnis, Canton Fair Ke-132 pun memasang label eksklusif untuk perusahaan yang berada di Zona Pameran Revitalisasi Pedesaan. Rangkaian pelatihan juga membantu peningkatan keahlian pemasaran, serta mempercepat transformasi digital yang dijalankan perusahaan ini lewat media sosial, video pendek, layanan pelanggan lewat internet, dan kanal-kanal lain.

Canton Fair Ke-132 juga memperluas skala pameran, memperpanjang durasi pameran, serta beralih ke internet guna menciptakan sarana penjajakan kerja sama suplai dan pengadaan barang bagi pembeli global.

Pelaku perdagangan di seluruh dunia dapat berbagi peluang bisnis dan menjalin koneksi yang saling menguntungkan di pameran ini.

Informasi dan peluang bisnis lebih lanjut tersedia di https://www.cantonfair.org.cn/en-US/register/index?utm_source=rwyx#/foreign-email atau menghubungi [email protected]  

BERITA TERBARU