Ketum GAPKI Raih Penghargaan People of The Year Industri Kelapa Sawit Indonesia

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Eddy Martono mendorong kemitraan yang dijalin bersama pemerintah serta petani untuk bersama-sama mencari solusi untuk kesejahteraan dan keberlanjutan industri kelapa sawit Indonesia. Foto: GAPKI
Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Eddy Martono mendorong kemitraan yang dijalin bersama pemerintah serta petani untuk bersama-sama mencari solusi untuk kesejahteraan dan keberlanjutan industri kelapa sawit Indonesia. Foto: GAPKI

TROPIS.CO, JAKARTA – Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Eddy Martono didaulat sebagai People of The Year oleh Majalah Sawit Indonesia pada Sawit Indonesia Award yang diselenggarakan di Hotel Borobudur, Jakarta (20/12/2023).

Sosok Eddy Martono menjabat sebagai Ketua Umum GAPKI sejak awal tahun 2023, namun karirnya sudah malang melintang di industri kelapa sawit Indonesia sejak tahun 80-an.

Eddy Martono mengungkapkan tantangan yang dihadapi oleh industri kelapa sawit Indonesia semakin berat, tidak hanya luar negeri namun juga dalam negeri sendiri masih banyak yang perlu diselesaikan.

Sehingga, ia pun mendorong kemitraan yang dijalin bersama pemerintah serta petani untuk bersama-sama mencari solusi untuk kesejahteraan dan keberlanjutan industri kelapa sawit Indonesia.

Baca juga: Bentuk Kegiatan Usaha Ekonomi Solutif di Papua, GAPKI Salurkan CSR

“GAPKI akan terus meningkatkan kapasitasnya sebagai mitra strategis pemerintah dan juga pemangku kepentingan lainnya untuk membangun industri kelapa sawit Indonesia yang lebih baik.”

“Tentu saja, kami juga mengharapkan peran media untuk memberikan informasi dan terus mengedukasi masyarakat tentang industri kelapa sawit Indonesia,” tutur Eddy Martono.

Ia pun berharap bisa terus memajukan industri kelapa sawit Indonesia dengan mendorong kolaborasi dan sinergi antar pemangku kepentingan dalam menyelesaikan aspek legalitas perkebunan kelapa sawit indonesia, meningkatkan produktivitas kelapa sawit melalui PSR, juga menjaga tata kelola industri kelapa sawit indonesia yang berkelanjutan.

Pemimpin Redaksi Sawit Indonesia Qayuum Amri menegaskan eksistensi industri kelapa sawit Indonesia harus terus dikibarkan.

Baca juga: Kendala Utama PSR, Banyak Lahan Petani Sawit Rakyat Dikategorikan Kawasan Hutan oleh KLHK

Industri ini sangat lengkap mulai dari petani, pengusaha menengah, pengusaha besar dan perusahaan, supporting juga ada akademisi yang terlibat.

Tidak hanya padat karya atau menyerap tenaga kerja yang tinggi, namun juga salah satu penyumbang devisa ekspor terbesar di Indonesia.

“Banyak yang menaruh harapan besar kepada perkembangan industri ini, dan saya rasa kontribusi yang diberikan GAPKI dan tentu saja Bapak Eddy Martono sendiri bagi industri sangat luar biasa.”

“Dedikasinya tinggi dalam memperjuangkan industri melalui kampanye positif sawit, diplomasi serta perbaikan tata kelola perkebunan industri kelapa sawit Indonesia yang berkelanjutan,” lanjut Qayuum Amri.

Baca juga: Santosa, CEO Astra Agro Lestari, Raih Penghargaan TOP CEO Indonesia 2023

Tiga hal penting dalam mendorong penetapan penghargaan ini diantaranya publikasi pemberitaan di media, pengamatan implementasi dan praktik kebijakan atau program yang dilakukan sesuai kategori, serta komitmen dan dedikasi dalam penerapan kebijakan atau program yang telah diimplementasikan. (*)