Dulu Kota yang Disegani
Dia menjelaskan bahwa dulu Pekanbaru adalah kota yang disegani, karena kotanya maju, tumbuh.
Baca juga: Perubahan Iklim dan Polusi Tuntut Politik Hijau
Pekanbaru juga disegani karena kotanya bersih sehingga selama 10 tahun menerima Adipura.
Tapi semua prestasi dan keunggulan tersebut sudah lama tidak lagi dimiliki Pekanbaru.
Karena itulah, bersamaan dengan momen Hari Ulang Tahun LPM ke-23, pihaknya berharap dukungan dari semua pihak untuk bisa mewujudkan kembali kejayaan yang pernah diperoleh.
“Kita tidak bisa berjalan sendiri, tidak mungkin menjadi besar sendiri.”
Baca juga: Eddy Martono: Hambatan Sawit Indonesia di Dalam Negeri Tak Kalah Pelik
“Kita semua harus berkolaborasi untuk bisa mewujudkan itu kembali,” kata dia.
Dia pun berharap LPM terus bisa berjaya dan berperan untuk mendukung kemajuan pembangunan, khususnya di Kota Pekanbaru.
Sementara itu, Sekjen LPM RI Idham Dalimunthe mengaku sangat berbahagia bisa berada di Senapelan dalam rangka merayakan HUT LPM ke-23 ini.
Dia pun berharap momen ini akan terus bisa membumikan peran LPM dalam upaya mendukung kemajuan daerah.
Baca juga: Perlu Percepatan Pemanfaatan PLTA untuk Hadapi Krisis Perubahan Iklim
Pelaksanaan Gerak Jalan Santai yang digelar di Lapangan Bukit Senapelan ini sendiri berlangsung meriah, karena ada sangat banyak hadiah yang dibagikan kepada warga.
Warga pun bahkan menyampaikan terima kasih dan selamat berulang tahun kepada LPM.
“Kami senang sekali dengan kegiatan yang dilaksanakan bersama warga di Kecamatan Senapelan ini.”
“Semoga LPM bisa terus tumbuh dan meningkat peran sertanya untuk mendukung kemajuan daerah, khususnya di Kota Pekanbaru,” ungkap Dini Amanah, salah seorang warga yang menerima hadiah doorprize.
Baca juga: Gandeng Uzbekistan, GAPKI Optimistis Dapat Tingkatkan Pasar Industri Sawit di Asia Tengah
Selain masyarakat, tampak juga hadir Ketua Panitia Rakernas LPM yang juga salah satu wakil ketua DPP LPM Basri Hamaya, jajaran pejabat daerah dan camat lurah juga forum komunikasi pemimpin daerah setempat. (*)
