Kurangi Impor, India Targetkan Produksi CPO dalam Negeri 2,8 Juta Ton

BV Mehta, Direktur The Solvent Extractors’ Association of India, menjelaskan tingginya impor minyak nabati jadi pertimbangan pemerintah India untuk meningkatkan produksi minyak nabati sendiri terutama minyak sawit. Foto: IPOC 2022
BV Mehta, Direktur The Solvent Extractors’ Association of India, menjelaskan tingginya impor minyak nabati jadi pertimbangan pemerintah India untuk meningkatkan produksi minyak nabati sendiri terutama minyak sawit. Foto: IPOC 2022

TROPIS.CO, NUSA DUA – Pemerintah India berfokus kepada peningkatan produksi minyak sawit di dalam negeri.

Upaya ini dilakukan untuk mengurangi tingginya impor minyak nabati terutama minyak sawit yang terus bertambah setiap tahunnya untuk memenuhi kebutuhan konsumsi domestik.

“Pertumbuhan minyak nabati sebesar 2 sampai 3 persen setiap tahun. Tahun ini, konsumsi minyak nabatinya sebesar 22,5 juta ton.”

“Hingga 2026 diperkirakan konsumsi minyak nabati India naik menjadi 26 juta ton sampai 27 juta ton,” ujar BV Mehta, Direktur The Solvent Extractors’ Association of India saat berbicara dalam 18th Indonesian Palm Oil Conference and Price Outlook 2023, Jumat (4/11/2022).

Baca juga: Mahendra: Indonesia Harus Perkuat Kampanye Positif Sawit dan Batu Bara

BV Mehta menjelaskan tingginya impor minyak nabati ini yang menjadi pertimbangan pemerintah India untuk meningkatkan produksi minyak nabati sendiri terutama minyak sawit.

Berdasarkan proyeksi, produksi minyak sawit yang dihasilkan India lebih dari 1 juta ton pada 2025 hingga 2026 dan produksinya akan terus meningkat menjadi 2,8 juta ton pada 2030.

“India berupaya mengimbangi tingginya impor dengan produksi di dalam negeri,” kata Mehta.

Pemerintah India telah mengumumkan inisiatif baru untuk menghasilkan minyak sendiri di dalam negeri.

Baca juga: Pasar Uni Eropa Bias dan Tidak Adil terhadap Sawit

Skema ini bernama National Edible Oil Mission-Oil Palm (NMEO-OP) bertujuan membangun kemandirian minyak nabati.

Skema ini menargetkan pembangunan kebun sawit seluas 1 juta hektare.

Presentasi yang disampaikan Mehta menjelaskan bahwa India telah menanam 350 ribu hektare kebun sawit yang menghasilkan 300 ribu ton CPO.

Sentra perkebunan sawit India berada di Arunachal Pradesh dan Telangana. (*)