Ajinomoto Indonesia Luncurkan MSG AJI-NO-MOTO Kemasan Kertas demi Kurangi Sampah Plastik

PT Ajinomoto Indonesia kurangi penggunaan plastic dengan meluncurkan produk MSG AJI-NO-MOTO® yang menggunakan kemasan kertas. Foto: Ajinomoto
PT Ajinomoto Indonesia kurangi penggunaan plastic dengan meluncurkan produk MSG AJI-NO-MOTO® yang menggunakan kemasan kertas. Foto: Ajinomoto

TROPIS.CO, JAKARTA – Sampah plastik masih menjadi salah satu permasalahan lingkungan di Indonesia hingga saat ini.

Berdasarkan data The World Bank 2021, Indonesia menghasilkan sekitar 7,8 juta ton sampah plastik setiap tahun.

Sebanyak 4,9 juta ton sampah plastik tidak dikelola dengan tepat, misalnya tidak dikumpulkan, dibuang di tempat pembuangan terbuka, atau bocor dari tempat pembuangan sampah yang tidak dikelola dengan baik.

Pemerintah Indonesia setiap tahunnya melakukan berbagai upaya guna menurunkan jumlah sampah plastik, salah satunya dengan menerapkan kebijakan pelarangan kantong plastik sekali pakai di pasar tradisional, supermarket modern, dan minimarket, sejak Juli 2020.

Baca juga: JR Show Red Spot Sosialisasikan Mudik Aman Mudik Sehat BUMN 2022

PT Ajinomoto Indonesia terus berinovasi sekaligus berkomitmen mendukung pemerintah untuk mengurangi penggunaan plastik, salah satunya dengan meluncurkan produk MSG AJI-NO-MOTO® yang menggunakan kemasan kertas (paper packaging).

Peluncuran produk MSG AJI-NO-MOTO®dilakukan secara virtual, Kamis (22/4/2022).

“Ini adalah bentuk upaya kami dalam mewujudkan tanggung jawab dan komitmen perusahaan dalam melestarikan lingkungan di Indonesia dengan tetap berpegang teguh pada Ajinomoto Shared Value (ASV) sebagai dasar perusahaan dalam berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan.”

“Kami juga senantiasa berusaha untuk selalu mematuhi peraturan pemerintah terkait pengelolaan sampah plastik dan dampak lingkungan lainnya demi melestarikan Indonesia hijau,” jelas Rina Sukaesih, Corporate Planning Director PT Ajinomoto Indonesia.

Baca juga: GAPKI Dukung Pemerintah yang Melarang Ekspor CPO dan Minyak Goreng

Sementara Ujang Solihin Sidik, Kepala Subdirektorat Tata Laksana Produsen, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menegaskan persoalan sampah plastik memang menjadi tantangan yang semakin kompleks dihadapi Indonesia.

Pemerintah senantiasa melakukan berbagai macam upaya melalui kebijakan dan regulasi yang dibuat dalam rangka mendorong praktik pengurangan sampah plastik melalui implementasi pengelolaan sampah terpadu dari hulu sampai hilir dengan pendekatan full life cycle dari plastik.

“Pemerintah pun gencar mengajak para pelaku usaha untuk bertanggung jawab melakukan pengurangan sampah produk, kemasan produk, wadah atau kontainer sejak proses disain, produksi, distribusi, ritel, konsumsi, dan pasca konsumsi dengan tetap menangani limbah proses produksi yang dihasilkan dengan baik,” ungkap Ujang.