Momen 10 Tahun KIFC, Indonesia Perkuat Kerja Sama dengan Republik Korea

Menteri LHK Siti Nurbaya mengatakan bahwa lahan gambut dan mangrove dapat menjadi fokus kerja sama antara Indonesia dan Republik Korea. Foto: KLHK
Menteri LHK Siti Nurbaya mengatakan bahwa lahan gambut dan mangrove dapat menjadi fokus kerja sama antara Indonesia dan Republik Korea. Foto: KLHK

TROPIS.CO, JAKARTA – Tantangan lingkungan dan kehutanan global saat ini harus menjadi dasar bidang kerja sama antar negara, terutama untuk berpartisipasi dalam aksi iklim global.

Indonesia telah mencanangkan target untuk mencapai net sink kehutanan dan tata guna lahan pada tahun 2030, khususnya melalui kontribusi dari pengelolaan lahan gambut dan mangrove.

Hal tersebut disampaikan Menteri Lingkungan Hidup dan Kesehatan Siti Nurbaya saat memberikan sambutan pada Perayaan Ulang Tahun ke-10 Korea-Indonesia Forest Center (KIFC) secara virtual, Kamis (16/9/2021).

Menteri Siti mengatakan lahan gambut dan mangrove dapat menjadi fokus kerja sama antara Indonesia dan Republik Korea.

Dalam hal ini, KIFC dapat memfasilitasi dan memberikan dukungan terhadap pelaksanaan Program Kolaborasi kedua negara, yang sejalan dengan program prioritas di bidang kehutanan.

“Saya berharap dapat lebih memperkuat peran KIFC sebagai perwakilan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia dan Dinas Kehutanan Korea, dan banyak harapan untuk kesuksesan di masa depan, dengan mempertimbangkan praktik terbaik dan pembelajaran dari pengalaman masa lalu,” ucap Menteri Siti.

Baca juga: KTH dan KSM yang Terlibat Program PEN Mangrove 2021 harus Tertib Administrasi