Indonesia Jajaki Kerja Sama Bidang Infrastruktur dengan Turki

Perjanjian IT CEPA

Hal ini juga untuk mendukung Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia – Turki (IT CEPA) dengan tujuan mencapai volume perdagangan sebesar US$10 miliar pada tahun 2023.

Menteri Basuki mengatakan Indonesia terus mengalami kemajuan sebagai negara yang memberikan kemudahan investasi.

Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah telah banyak melakukan reformasi kebijakan untuk memastikan kemudahan dan kenyamanan investasi di Indonesia.

Misalnya dukungan viability gap fund (VGF) berupa jaminan maupun dukungan pendanaan APBN untuk pembangunan sebagian konstruksi jalan tol sehingga meningkatkan kelayakan finansial pada suatu ruas jalan tol.

Menteri Basuki mencontohkan beberapa pekerjaan infrastruktur di Indonesia yang dilakukan dengan skema public private partnership diantaranya proyek Sistem Pengelolaan Air Minum Karian-Serpong dengan nilai investasi Rp2,213 triliun, Jalan Tol Cikunir-Ulujami senilai Rp21,57 triliun, Jembatan Batam-Bintan dengan nilai investasi Rp8,7 triliun.

“Kami sangat terbuka, silahkan nanti dikomunikasikan dengan Duta Besar Indonesia untuk Turki Bapak Iqbal.”

“Nanti membuat working group dengan kontak person Dubes Indonesia untuk Turki,” tutur Menteri Basuki.

Baca juga: Tingkatkan Kualitas DAS Citarum, Kementerian PUPR Intensifkan Pembangunan Infrastruktur

Menteri Basuki berharap pembangunan infrastruktur di Kementerian PUPR harus berkualitas dan mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional, khususnya melalui investasi.

Infrastruktur diharapkan juga meningkatkan pemerataan hasil-hasil pembangunan, pengembangan kawasan, dan membuka lapangan pekerjaan di sektor konstruksi dan ikutannya. (*)