Di Global Landscapes Forum, Siti Nurbaya Sebut Covid-19 Persoalan Multifaset

Tiga Kebijakan

Saat sambutan sesi pembukaan,  Prof Edward Barbier dari Colorado State University mengatakan, untuk solusi iklim berbasis alam; negara berkembang perlu mengimplementasikan tiga kebijakan utama yang merupakan strategi jangka panjang.

Ketiga kebijakan yang disebut Prof  Edward, pertama adalah menghilangkan subsidi bahan bakar fosil dan merealokasikannya untuk mendorong pengembangan energi berkelanjutan.

Kedua, menghilangkan subsidi irigasi dan merealokasikannya untuk meningkatkan sanitasi perkotaan dan penyediaan air minum.

Lalu yang ketiga, mengenakan pajak karbon.

Sementara, Inger Andersen dari UNEP menyatakan bahwa stimulus ekonomi dapat diarahkan pada upaya-upaya menuju ke arah perbaikan lingkungan dan kelestarian alam, terutama konservasi keanekaragaman hayati.

“Keseimbangan alam salah satunya ditentukan oleh keanekaragaman hayati,” kata  Inger Andersen.”

“Karena itu, kita harus bergerak bersama dan harus mengganti keseharian kita menuju masa depan yang lebih hijau,” ujar Inger.

Sedangkan Naoko Ishii, CEO dan Ketua GEF, mengatakan bahwa merebaknya pandemi Covid-19, akar masalahnya tak lepas dari ketidakseimbangan ekosistem.

“Karenanya, dalam hal ini, kita harus memfokuskan pada transformasi sistem pangan dengan meningkatkan kemitraan di sepanjang rantai pasokan pangan,” papar Naoko.

Kendati demikian, Yugratna Srivasta, perwakilan dari Youth Community, sempat mengingatkan,bahwa kita tidak dapat kembali ke kenormalan sebelumnya sebab sistem sebelumnya tidak dapat lagi dipertahankan akibat Covid-19.

“Lantaran itu,  kita harus melakukan penyesuaian-penyesuaian yang mendorong pada kehidupan yang lebih ramah lingkungan,” ujarnya.

Baca juga: Sekitar 1.000 Peserta Antuasias Ikuti Webinar Meretas Jalan Satwa Liar Kembali ke Alam

Oleh sebab itu, ujar Ibrahim Thiaw dari UNCCD, diperlukan kerja sama yang semakin erat di tingkat internasional.

“Kita tidak dapat mengatasi masalah dunia, terutama terkait Covid-19, tanpa dukungan semua pihak,” ucapnya.

Penegasan senada juga disampaikan Achim Stener dari UNDP.

Dia menilai, kita tidak dapat melangkah melakukan transformasi menuju ekonomi hijau tanpa dukungan masyarakat.

Dengan alasan itu, kata Menteri Siti Nurbaya, Indonesia menyambut kerja sama yang lebih erat dan memastikan dengan memperhatikan masyarakat dalam hal kesehatan, pangan, dan ekonomi sambil mengelola hutan dan bentang alam secara berkelanjutan menuju masa depan yang kita inginkan. (*)