KLHK Gelar International Capacity Building Workshop on POPs Analysis

Direktur Pengelolaan B3 KLHK Yun Insiani membuka International Capacity Building Workshop on POPs Analysis. Foto : KLHK
Direktur Pengelolaan B3 KLHK Yun Insiani membuka International Capacity Building Workshop on POPs Analysis. Foto : KLHK

TROPIS.C0, SERPONG – Indonesia sebagai Negara pihak yang telah meratifikasi Konvensi Stockholm melalui UU. No 19 Tahun 2009 tentang Pengesahan Konvensi Stockholm tentang Bahan Pencemar Organik yang Persisten, melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) selaku focal point memiliki kewajiban untuk mengevaluasi efektivitas konvensi, empat tahun setelah tanggal mulai berlakunya konvensi.

Saat ini telah ada 28 jenis POPs yang terdaftar dalam lampiran Konvensi Stockholm.

Dalam pelaksanaan evaluasi efektivitas tersebut UNEP mendukung Pemerintah Indonesia dalam Rencana Pemantauan Secara Global atau Global Monitoring Plan (GMP) – 2, yang memantau adanya POPs di lingkungan dan pada manusia.

Target monitoring chemical yaitu 23 POPs di setiap region pada sampling udara atau Passive Air Sampling dengan waktu pelaksanaan selama 48 bulan.

Tujuan Global Monitoring Plan – 2 adalah untuk mengidentifikasi perubahan konsentrasi POPs dan peredaran POPs di regional dan global, menilai kemampuan analitis dan memperkuat pemantauan POPs nasional dan menciptakan kondisi aman untuk pemantauan POPs berkelanjutan.

Pelaksanaan Global Monitoring Plan -2 di Indonesia c.q Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah dilakukan kegiatan Pengambilan dan Pemasangan Sampel Alat Sampling Udara Pasif untuk 23 POPs di Kantor Pusat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Jakarta.

Tim teknis KLHK telah melakukan pengambilan sampel pada alat sampling udara pasif secara rutin dalam waktu tiga bulan sekali dari April 2018 sampai dengan April 2019.

Untuk memperkuat kegiatan tersebut maka perlu dilaksanakan capacity building pada tanggal 4 hingga 12 April 2019 di Kantor Pusat Penelitian dan Pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL) KLHK di Serpong, Tangerang Selatan.

Capacity building ini dalam bentuk workshop dan penyiapan untuk memperbaharui NIP POPs Tahun 2014 – 2019.

Sebagai salah satu bentuk penyiapan kegiatan tersebut maka akan dilaksanakan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan nasional dalam hal analisa laboratorium yang diikuti peserta dari Myanmar, sektor Kementerian/Lembaga dan tenaga analis laboratorium di P3KLL) KLHK.

Acara dibuka dan sambutan Direktur Pengelolaan B3 KLHK Yun Insiani dan Official Focal Point di Indonesia untuk Konvensi Stockholm.

Acara dilanjutkan dengan penyampaian materi Global Monitoring on POPs oleh Direktur BCRC-SEA dan SCRC Indonesia, Brief New POPs and Global Trending oleh Jacob de Boer, UN Environment Expert dan Rencana Pemutakhiran NIP POPs Indonesia oleh Kasubdit Penerapan Konvensi B3 KLHK.

Setelah dilaksanakan workshop acara dilanjutkan dengan penyampaian teori tentang POPs Analysis Theoritical Training oleh Jacob de Boer, UN Environment Expert serta pelatihan analisis POPs di laboratorium. (*)