Menteri LHK Siti Nurbaya: Peningkatan Polusi Plastik Sangat Cepat

Dalam Festival sampah 2023, masih terkait dengan Hari LIngkungan Hidup Sedunia, Menteri Siti mengedukasi kalangan siswa Sekolah Dasar Tarakanita cara membuang sampah plastik. UNEP memprediksi polusi plastik bertumbuh sangat cepat, hingga dalam kisaran 23 juta hingga 37 juta ton di tahun 2040.

TROPIS.CO, JAKARTA – Menteri  Lingkungan  Hidup dan Kehutanan,  Siti Nurbaya menyampaikan kabar kurang sedap terkait  perkembangan  lingkungan global karena cepatnya  peningkatan  polusi plastik yang diprediksikan bakal mencapai 23 juta hingga 37 juta ton pertahun menjelang masa tahun 2040.

Indikasi peningkatan ini  jauh lebih tinggi ketimbang tahun 2016  yang hanya dalam kisaran 9 juta ton hingga 14 juta ton. Karenanya, andai  indikasi ini tidak segera ada tindakan yang berarti, hanya dalam scenario bisnis  seperti biasa, tanpa ada intervensi yang sangat signifikan, maka dapat dipastikan apa  yang diprediksi  UNEP ini,  bisa terjadi, dan  bakal berdampak  terhadap dimensi lingkungan, sosial,  ekonomi, serta juga  terhadap kondisi kesehatan penduduk dunia.

“Menurut UNEP, sampah plastik  yang masuk  ke ekosistem akuatik, bakal meningkat 3 kali lipat, dan ini tentu akan menjadi persoalan serius,”kata  Menteri  Siti Nurbaya, di Jakarta, Selasa (13/6/2023).

Kehkawatiran itu disampaikannya, saat membuka  Festival  Peduli Sampah  Nasional atau  FPSN yang akan berlangsung selama 4 hari, hingga Jumat (16/06) di Manggala Wana Bakti Jakarta.  “ Festival  ini terbuka untuk umum, dan  telah diikuti  47 exhibitor  dari berbagai elemen, ”kata  Rosa  Vivin Ratnawati.

Dan dalam festival ini, lanjutya saat  menyampaikan sambutan,  ada sejumlah kegitaan yang antara lain;   Forum Seminar atau Focus Group Discussion;  Dialog dan talk show;  B to B Business Matchmaking;  Expert stage dalam mendukung Advanced Product Presentation; dan Temu Profesi, serta Social Events; selain berbagai kegiatan lainnya. serta kegiatan menarik lainnya.

FPSN 2023, kata  Rosa  Vivin, diharapkan dapat menjadi forum bersama dalam memberikan solusi nyata dalam menuntaskan persoalan sampah di Indonesia, terutama polusi plastik. Selain itu juga diharapkan dapat mendorong pelaksanaan rencana aksi untuk mencapai target nasional penurunan emisi GRK yang akan menjadi babak baru menuju Zero Waste, Zero Emission

INC2 Paris

Menteri Siti juga menjelaskan hasil fdari  pertemuan 2nd session of the Intergovernmental Negotiation Committee to develop an international legally binding instrument on plastic pollution, including in the marine environment (INC2) yang berlangsung di Paris, tanggal 29 Mei  hingga  2 Juni 2023, dua pekan lalu.   Hasil pertemuan itu telah memberikan gambaran, bahwa  situasi  polusi plastik  telah menjadi persoalan bersama secara global.  Dengan demikian, semua peserta sepakat bahwa penyelesaiannya harus dilakukan secara bersama pula.

“Kita memang  berharap  dengan Agreement yang akan terbentuk dengan sifat legally binding secara internasional, maka akan dapat mengikat sebagai kekuatan bersama untuk mengatasi persoalan polusi plastik, walau memang dalam penyelesaiannya, disesuaikan  dengan kondisi masing-masing negara,”kata Menteri  Siti Nurbaya.

Dalam acara pembukaan itu, Menteri  Siti Nurbaya,  juga menyampaikan apresiasi berupa  penghargaan kepada beberapa tokoh penggiat Bank Sampah.  Terutama terhadap penggiat Bank Sampah yang telah menunjukkan kinerja terbaik,  dalam pengelolaan sampah di lingkungannya.

Kata Menteri  Siti Nurbaya, Bank Sampah memiliki peran strategis sebagai sarana edukasi, instrumen perubahan perilaku masyarakat dan moda penerapan ekonomi sirkular di Indonesia dalam rantai nilai pengelolaan sampah.

Keberadaan Bank Sampah dapat menjadi salah pintu masuk terpilihnya sampah di sumber, menentukan ketersediaan dan kualitas sampah sebagai materi daur ulang sebagai upaya pemenuhan bahan baku industri daur ulang dalam negeri.

Selain Bank Sampah juga menjadi  mitra strategis dalam penerapan kewajiban produsen dalam pengurangan sampah. Pada saat ini jumlah Bank Sampah di Indonesia  telah mencapai 25.540 unit.

“Apresiasi setinggi-tingginya kami sampaikan kepada pengelola Bank Sampah atas ketulusannya dalam kerja- kerja edukasi untuk pemahaman bagi masyarakat mengurangi sampah di sumber-nya, memilah sampah di rumah,”ujar Menteri  Siti Nurbaya.