Pramuka Saka Wanabakti dan Saka Kalpataru Diarahkan Membantu Program Target Net Zero Emission Nasional

TROPIS.CO, JAKARTA – Bambang Hendroyono Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yanga juga Ketua Umum Pimpinan Pramuka SAKA (Satuan Karya) Wanabakti dan SAKA Kalpataru, mencanangkan arah baru Pramuka SAKA Wanabakti dan SAKA Kalpataru.

Arah baru tersebut diwujudkan dengan revitalisasi dan akselerasi organisasi Pramuka tersebut untuk mendukung lima program (KLHK), yaitu: Program Pengelolaan Hutan Berkelanjutan, Program Kualitas Lingkungan Hidup, Program Pendidikan dan Pelatihan Vokasi, Program Ketahanan Bencana dan Perubahan Iklim, dan Program Tata Kelola Organisasi.

“Satuan Karya merupakan peran strategis Gerakan Pramuka di dalam menyiapkan generasi unggul, kreatif, produktif dan mandiri untuk mendukung daya saing bangsa di era kompetisi global di berbagai bidang, serta mendukung pencapaian visi Indonesia Emas 2045,” ujar Bambang dalam sambutannya membuka acara Orientasi Kepramukaan dan Rapat Pimpinan SAKA Wanabakti dan SAKA Kalpataru, di Jakarta, Rabu (5/10/2022).

Bambang melanjutkan, jika Komposisi peserta didik Satuan Karya yang berusia Penegak- Pandega (usia 16 – 25 tahun) merupakan usia produktif yang akan memasuki dunia kerja dan sebagian besar merupakan generasi milenal yang memiliki minat, aspirasi dan cara pandang yang khusus terhadap masa depannya.

Oleh karenanya menjadi penting untuk merumuskan arah baru organisasi kepramukaan ini khususnya menuju keberlanjutan sumber daya hutan dan lingkungan hidup untuk kesejahteraan masyarakat dalam rangka mendukung terwujudnya Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong-royong.

“Tentunya arah pembinaan peserta didik anggota SAKA Wanabakti dan Kalpataru, mengacu pada visi, misi dan program prioritas yang tercantum dalam Renstra Gerakan Pramuka maupun Renstra KLHK,” tutur Bambang.

Revitalisasi dan akselerasi SAKA Wanabakti dan Kalpataru untuk mendukung 5 Program KLHK tersebut dijelaskan Bambang akan semakin memperkokoh peran kepramukaan dalam menunjang kerja KLHK seperti: pada Program Program Pengelolaan Hutan Berkelanjutan, SAKA diarahkan mampu mendorong Generasi Muda untuk menjadi entitas pembangunan di tingkat tapak guna membantu memulihkan ekonomi nasional, serta meningkatkan dan mempertahankan kelestarian hutan baik di hutan produksi, hutan lindung, dan hutan konservasi.

Kemudian pada Program Kualitas Lingkungan Hidup, SAKA diarahkan mampu mendorong Generasi Muda untuk mencapai lingkungan hidup yang berkelanjutan, menerapkan standar pengelolaan lingkungan hidup sembari memanfaatkan potensi sampah dan limbah B3 untuk kesejahteraan masyarakat.

Pada Program Pendidikan dan Pelatihan Vokasi, SAKA diarahkan dapat menyiapkan Generasi Muda dapat menjadi bagian dari masyarakat yang memiliki kompetensi di bidang LHK, sehingga dapat mengurangi pengangguran dan mendorong meningkatkan kapasitas SDM, guna membantu meningkatkan produktivitas hutan dan perbaikan lingkungan.

Selanjutnya Program Ketahanan Bencana dan Perubahan Iklim, SAKA diarahkan mampu meningkatkan pengetahuan dan kesadaran Generasi Muda dalam mewujudkan komitmen nasional untuk berkontribusi dalam penanganan perubahan iklim global dan upaya pembangunan rendah karbon dan peningkatan ketahanan iklim, serta LTS-LCCR2050 (target Net Zero Emission Nasional).

Terakhir pada Program Tata Kelola Organisasi, SAKA diarahkan dapat mendorong tercapainya tata kelola pemerintahan yang baik dan transformasi pelayanan publik sebagai upaya peningkatan reformasi birokrasi dalam bidang lingkungan hidup dan kehutanan.

Dalam acara ini hadir seluruh pimpinan SAKA nasional, pimpinan SAKA daerah, dan majelis pembimbing.