Pembangunan Bendungan Tiga Dihaji Dilanjutkan untuk Optimalkan Daerah Irigasi Komering

Andalkan Sungai Komering

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera VIII Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Birendrajana mengatakan, salah satu tujuan utama pembangunan Bendungan Tiga Dihaji untuk menjaga kestabilan suplai air DI Komering di saat musim kemarau yang selama ini hanya mengandalkan Sungai Komering.

“Tantangan yang dihadapi dalam pengaturan irigasi adalah pada musim kemarau debit air Sungai Komering yang masuk ke saluran irigasi sangat kecil.”

“Sementara pada musim hujan elevasi Sungai Komering naik mengakibatkan debit air sungai komering yang masuk ke saluran relatif cukup besar dan membawa cukup banyak kandungan lumpur yang mengendap di saluran,” ujar Birendrajana.

Menurutnya, DI Komering memiliki potensi mengairi lahan seluas 124.000 hektare, dan hingga saat ini baru dapat mengairi lahan irigasi sekitar 70 ribu hektare.

“Sementara sisanya sekitar 50 ribu hektare belum dioptimalkan, yang nantinya akan bertambah sekitar 25 ribu hektare dari Bendungan Tiga Dihaji dan akan dilengkapi dengan pembangunan Bendungan Saka di Kabupaten Oku Selatan yang rencananya juga akan dimulai dan dalam tahao sertifikasi desain,” ungkap Birendrajana.

Baca juga: Presiden Resmikan Jalan Tol Kayu Agung-Palembang

Selain untuk irigasi, Bendungan Tiga Dihaji juga diperuntukkan untuk konservasi sumber daya air, pengendalian banjir, pemenuhan kebutuhan air baku sebesar 1 m3/detik, pembangkit listrik sebesar 4×10 MW, dan sarana pariwisata serta olahraga.

Saat ini progres bendungan dengan volume tampung sebesar 129 juta m3 tersebut dalam tahap galian tubuh bendungan dan ditargetkan akan rampung pada tahun 2023.

Pekerjaan pembangunan Bendungan Tiga Dihaji di Provinsi Sumatera Selatan terdiri atas 4 paket yakni Paket 1 senilai Rp1,07 triliun dengan kontraktor PT Hutama Karya (Persero) dan PT Basuki Rahmanta Putra.

Paket 2 senilai Rp1,34 triliun, dikerjakan oleh PT Waskita Karya (Persero), PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama, Tbk, dan PT SAC Nusantara.

Paket 3 dengan nilai kontrak Rp629,94 miliar, oleh PT Nindya Karya dan PT Taruna Putra Pertiwi.

Paket 4 dengan nilai Rp690,71 miliar oleh PT Wijaya Karya dan PT Rudy Jaya.

Supervisi pembangunan Bendungan Tiga Dihaji akan dilakukan oleh PT Virama Karya (Persero) Cabang Sumatera Barat dengan KSO PT Tata Guna Patria, PT Tritunggal Pratyaksa, PT Bina Karya (Persero), dan PT Kwarsa Hexagon dengan nilai kontrak Rp82,87 miliar. (*)