Dibangun dengan Dana Rp1,89 Triliun, Bendungan Sadawarna Bakal Pasok Air ke Patimban dan Pantura Jawa Barat

Pembangunan Dibagi Dua Paket

Bendungan Sadawarna dibangun sejak dimulainya kontrak pada November 2018 dan ditargetkan selesai Oktober 2022.

Pembangunan Bendungan Sadawarna dibagi dalam dua paket yakni Paket pertama dikerjakan Kerja Sama Operasi (KSO) PT Wijaya Karya – PT Daya Mulia Turangga – PT Barata Indonesia dengan nilai kontrak sebesar Rp999 miliar.

Pekerjaan Paket I meliputi bendungan utama, bangunan pengambilan, hidromekanikal dan elektrikal, serta bangunan pengelak. Progres pengerjaan Paket I pada TA 2020 hingga pertengahan September mencapai 38,8%.

Sedangkan Paket II dikerjakan KSO PT Nindya Karya – PT Adhi Karya senilai Rp907,6 miliar yang meliputi spillway, jalan akses, dan bangunan fasilitas. Progres konstruksi untuk TA 2020 mencapai Rp 50,45 persen.

Baca juga: Jalan Tol Banda Aceh-Sigli akan Jadikan Aceh Episentrum Pertumbuhan Ekonomi Baru di Sumatera

Secara keseluruhan konstruksi bendungan untuk Paket I mencapai 16,3 persen dan Paket II 23,2 persen (MYC).

Pekerjaan pembangunan bendungan tidak dihentikan selama wabah pandemi Covid-19 untuk menjaga kesinambungan roda perekonomian, terutama penyediaan lapangan kerja bagi kontraktor, konsultan dan tenaga kerja konstruksi beserta kegiatan yang mengikutinya.

Kegiatan pembangunan yang berlanjut pun diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pemulihan ekonomi nasional dalam tatanan baru (new normal). (*)