Bila Siti Nurbaya Berkisah sebagai Puteri Polisi

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menyerahkan bantuan presiden Joko Widodo, berupa paket sembako di keluarga besar purnawirawan TNI-Polri di Mujul, Cipayung. Foto: Istimewa
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menyerahkan bantuan presiden Joko Widodo, berupa paket sembako di keluarga besar purnawirawan TNI-Polri di Mujul, Cipayung. Foto: Istimewa

TROPIS.CO, JAKARTA – Di Aula Komplek Polri Mujul, Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (10/7/2020), Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya berkumpul bersama sejumlah purnawirawan dan warakawuri, keluarga besar Forum Komunikasi Putra Putri TNI dan Polri serta masyarakat komplek perumahan Polri yang terdampak pandemi Covid-19.

Ada kesan mendalam yang seakan sangat membekas, tatkalah Siti menatap satu persatu, para orang tua yang ada dihadapannya.

Tatapan matanya tajam dan mungkin, air matanya pun berlinang, tak mengalir.

Wajah sang ayah, Mohammad Bakar, dan sosok sang ibu, Sri Banon, seakan hadir bersama para sepuh itu.

Mohammad Bakar yang juga pensiunan polisi, dikisahkan Siti, sebagai sosok yang  sangat tegas.

Namun tak pernah marah kepada puteri-puterinya.

Karena tanpa marahpun, hanya dengan kerlingan  dan tatapan mata, sang putri sudah sangat memahami, ada sesuatu yang tak dikehendaki sang ayah.

“Sungguh hari ini  mengingatkan masa kecil saya, saat saat bersama ayah sangat membanggakan dan membahagiakan menjadi bagian keluarga besar TNI dan Polri,”tutur Siti Nurbaya.

Sosok mendiang ayah saya, lanjut Siti Nurbaya, purnawirawan polisi Mohammad Bakar.

Polisi angkatan 1945 dan beliau purnatugas di tahun 1977.

Karenanya, Siti menyebut bahwa dirinya juga merupakan  bagian dari keluarga besar Forum Komunikasi Putra-Putri TNI/Polri.

Lebih dalam Bercerita tentang sosok Mohammad  Bakar,  seorang polisi yang menanamkan karekter yang kuat  kepada anak anaknya.

Dia sangat disiplin, waspada, dan bertanggung jawab.

Setiap anak kesehariannya sudah mendapat tugas  yang jelas.

“Pun saya, dengan tugas utama mengantri untuk mendapatkan minyak, saat masih tinggal di kawasan Jatinegara,” ujarnya.

Mohammad Bakar, sosok polisi yang tak pernah marah pada anak anaknya.

Namun, selalu mengajarkan anak anaknya untuk memahami isyarat.

Dengan isyarat, sang anak sudah harus mengerti, hal hal yang bisa dilakukan dan dilarang.

Dan ini sangat seiring dengan jiwa sang ibu, Sri Banon.

“Bahkan dengan isyarat melalui sorot mata tajam ayah dan kerlingan saja kami seketika langsung memahaminya. Jika ayah sudah melirik saja, kami tahu, itu pertanda ada sesuatu yang harus kami perhatikan dan mungkin ada yang salah kami lakukan,” kenangnya.

Jumat pagi itu,  Siti Nurbaya hadir di komplek Polri Munjul, Cipayung bersama sejumlah pengurus teras FKPPI.

Tampak Wakil Ketua Umum Bambang Oetoyo dan  Sekjen FKPPI Anna Sentot mendampingi Siti Nurbaya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan dua priode.

Siti datang, untuk menyerahkan bantuan sosial dari Presiden Joko Widodo berupa paket  sembako kepada masyarakat Komplek Polri Mujul Cipayung yang terdampak pandemi Covid-19.

Dan bantuan ini merupakan cerminan kepedulian yang tinggi dari sosok pemimpin bangsa kepada rakyatnya.

Walau ini merupakan bantuan dari Presiden RI yang diserahkan ini merupakan bantuan formal yang disalurkan melalui Kementerian Sosial, berupa bahan pangan pokok.

“Ini menjadi bukti bahwa Bapak Presiden memiliki perhatian besar dan memprioritaskan pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat,” ungkapnya.

Saat didaulat menyampaikan sambutan,  Siti mengajak keluarga besar TNI-Polri untuk terus menjaga kebersamaan.

Sebab kebersamaan adalah modal dasar membangun bangsa, dan modal dasar bagi bangsa Indonesia untuk maju.

“Sungguh saya sangat percaya akan karakter yang sudah tertanam di dalam keluarga besar  FKPPI,” tutur Siti Nurbaya.

Sebab, tandas Menter LHKi kelahiran Jakarta,  28 Juli 1956 ini,  di keluarga TNI Polri, sudah sejak kecil, di keluarga masing-masing telah ditanamkan berbagai hal yang baik dan karakter yang kuat.

Sementara Indra Bambang Oetoyo menyebut, kegiatan sosial berupa penyerahan bantuan sembako di Komplek Polri Mujul, Cipayung, Jakarta Timur, ini bukanlah yang pertama atau kedua, ketiga. Tapi  ini adalah yang ke-12 dilakukan FKPPI.

Kali ini penyerahannya, sengaja mengundang Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, lantaran beliau keluyarga besar FKPPI.

“Ibu Menteri Siti Nurbaya ini anaknya polisi,” ujar Indra Bambang Oetojo. (*)