Menteri Susi : Sampah Plastik di Laut Adalah Masalah Besar Manusia

Sampah plastik merupakan ancaman serius bagi lingkungan sehingga mesti dibuat aturan tegas agar tak lagi digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Foto : Tribunews.com
Sampah plastik merupakan ancaman serius bagi lingkungan sehingga mesti dibuat aturan tegas agar tak lagi digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Foto : Tribunews.com

TROPIS.CO, JAKARTA – Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengingatkan bahwa sampah plastik di lautan merupakan masalah besar bagi umat manusia, sehingga berbagai pihak harus berkontribusi mengatasinya.

“Sampah di laut adalah persoalan besar umat manusia,” kata Susi Pudjiastuti dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (22/11/2018).

Menurutnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah melakukan berbagai hal semaksimal mungkin antara lain dengan terus-menerus kampanye terkait hal itu.

Ia mencontohkan, Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (PRL) KKP telah melakukan sejumlah aksi seperti membagikan jaring di sejumlah muara sungai agar sampah tidak keluar dari aliran sungai menuju lautan lepas.

Meski regulasi untuk melarang penggunaan plastik bukan menjadi wewenang KKP, pihaknya tetap mendukung dan mendorong berbagai pemda agar mengeluarkan aturan yang terkait hal tersebut.

Menteri Susi mengutarakan harapannya agar semakin banyak masyarakat yang menyadari dan tidak lagi menggunakan beragam jenis plastik dalam kehidupan sehari-hari.

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo mengajak masyarakat di kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara mengatasi permasalahan sampah plastik di lautan.

“Penting bagi kita untuk terus meningkatkan kerja sama di bidang maritim.”

“Salah satu isu yang menjadi tantangan bagi semua negara antara lain ‘marine plastic debris’,” ungkap Presiden Joko Widodo dalam penyataannya saat jamuan makan siang KTT Asia Timur (EAS) di Pusat Konvensi Suntec, Singapura, Kamis (15/11/2018).

Menurut Presiden, laut dan samudera merupakan tanggung jawab dan masa depan seluruh negara.

Dalam KTT Ke-13 EAS, Indonesia mengusulkan perlunya kerja sama pihak terkait upaya mengatasi sampah plastik di laut.

Indonesia juga mengajukan konsep Pernyataan Pemimpin EAS dalam Memberantas Sampah Plastik Laut sebagai salah satu dokumen hasil KTT Ke-13 EAS.

Presiden menjelaskan Indonesia berupaya menugaskan badan terkait di ASEAN untuk mengimplementasikan pernyataan kepada rencana aksi regional untuk penanganan sampah plastik.

“Indonesia menyampaikan penghargaan kepada EAS yang telah menyetujui usulan Indonesia, yakni EAS Leaders’ Statement on Combating Marine Plastic Debris,” pungkas Presiden Joko Widodo. (*)