Pemerintah Resmikan Dua Lokasi BBM Satu Harga di Papua

Dengan mudahnya akses bahan bakar bagi masyarakat di Papua, geliat perekonomian masyarakat juga menjadi lebih subur. Foto : Berita Metropolitan
Dengan mudahnya akses bahan bakar bagi masyarakat di Papua, geliat perekonomian masyarakat juga menjadi lebih subur. Foto : Berita Metropolitan

TROPIS.CO, WAMENA – Pemerintah kembali meresmikan dua lokasi “Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga” di Papua. Dua lembaga penyalur yang diresmikan itu yakni Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kompak di Wamena, Kabupaten Jayawijaya dan SPBU Kompak Bokondini di Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua.

“Dengan diresmikan dua lembaga tersebut masyarakat yang sebelumnya membeli BBM dengan harga Rp50.000,00 hingga Rp70.000,00 per liter kini dapat menikmati harga yang sama seperti di wilayah lain, yakni Rp5.150,00 per liter untuk bahan bakar jenis Solar dan Rp6.450,00 per liter untuk Premium,” ungkap Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuli Rachwati, melalui keterangannya saat meresmikan dua lembaga penyalur tersebut, Mingggu (9/9/2018).

Dengan tambahan beroperasinya dua SPBU ini, maka program BBM Satu Harga sudah sampai di titik ke-79.

Sebelumnya di 2017, telah dibangun 57 penyalur. Pada tahun 2018 ini, sebanyak 73 lembaga penyalur akan dibangun Pemerintah.

Jumlah tersebut terbagi menjadi 67 disediakan oleh Pertamina dan enam dibangun oleh AKR.

Yuli menjelaskan bahawa target tersebut akan terus kejar agar masyarakat di semua daerah bisa menikmati BBM Satu Harga.

Dijelaskannya bahwa kehadiran SPBU Kompak di pegunungan tengah Papua disambut baik oleh masyarakat Wamena dan Bokodini.

Adapun peresmian kedua SPBU tersebut ditandai dengan pengisian BBM pada kendaraan bermotor oleh Yuli Rachwati bersama Bupati Jayawijaya Wempi Wetipo, Staf Ahli Bupati Tolikara Edie Rante Tasak, dan Manager Communication and Relation Wilayah Maluku-Papua PT Pertamina (Persero) Eko Kristiawan dengan disaksikan jajaran TNI dan Polri, pemilik SPBU Kompak Bokondini, pemilik SPBU Kompak Wamena serta tokoh masyarakat di Kabupaten Jayawijaya.

Bupati Jayawijaya Wempi Wetipo, masyarakat yang mendiami pegunungan tengah Papua kini terbantu dengan hadirnya lembaga penyalur BBM Satu Harga di wilayah mereka.

Dengan mudahnya akses bahan bakar bagi masyarakat, geliat perekonomian masyarakat juga menjadi lebih subur.

“Harapan kedepannya, kuota BBM untuk wilayah Wamena dapat ditinjau kembali, mengingat pegunungan tengah Papua menjadikan titik ini sebagai pusat perekonomian,” ujar Wempi.

Pacu Pertumbuhan Ekonomi

Staf Ahli Bupati Tolikara Edie Rante Tasak, yang hadir pada kesempatan tersebut, mengungkapkan harapannya terkait pertumbuhan ekonomi pegunungan tengah Papua yang salah satunya ditandai dengan kehadiran BBM Satu Harga ini.

“Saat ini jalur lintas Papua tengah dibangun, beberapa tahun ke depan, dari satu wilayah ke wilayah lainnya bisa menggunakan perjalanan darat. Besar harapan jika Pemerintah pusat terus memperhatikan perkembangan daerah Tolikara,” kata Edie.

Sehari sebelumnya PT Pertamina (Persero) juga meresmikan satu lokasi BBM Satu Harga di desa Tolite Jaya, Kecamatan Tolingula, Kabupaten Gorontalo Utara.

Lembaga penyalur ini tepatnya berada di jalan Trans Sulawesi Gorontalo-Buol.

Kehadiran BBM Satu Harga di Gorontalo membantu beban ekonomi masyarakat setempat, soalnya mereka harus membeli BBM di pengecer dengan harga Rp10.000,00 untuk premium dan Rp20.000,00 untuk solar. (*)