IPB Alokasikan 130-160 Kursi untuk Mahasiwa Jalur Ketua OSIS

IPB mulai menerima calon mahasiswa dari jalur mandiri Ketua Osis, Setidaknya 130 kursi sudah dialokasikan bagi mereka yang memenuhi syarat akademik.
IPB mulai menerima calon mahasiswa dari jalur mandiri Ketua Osis, Setidaknya 130 kursi sudah dialokasikan bagi mereka yang memenuhi syarat akademik.

TROPIS.CO, BOGOR – Institut Pertanian Bogor (IPB) tahun ini mengalokasikan 130 hingga 160 tempat calon mahasiswa jalur mandiri bagi Ketua OSIS.

Terhadap mereka dipersyaratkan pernah menjadi Ketua OSIS sekurang kurangnya 1 priode yang dibuktikan dengan surat pernyataan Kepala Sekolah. Dan merupakan lulusan tahun 2018 jurusan IPA.

Lalu mengajukan surat lamaran yang ditujukan kepada Rektor IPB disertai fotocopy rapot SMA IPA semester 1 -5 yang dilegalisir kepala sekolah. Biodata dan kegiatan selama menjadi Ketua OSIS yang diketahui oleh Kepala Sekolah, serta menyebutkan PROGRAM STUDI di IPB yang dituju (maksimal dua pilihan) .

Persyaratan lain, rataan nilai Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi selama lima semester sekurangnya 80.

Mengajukan lamaran kepada Rektor IPB dengan menyertakan Biodata dan kegiatan selama menjadi Ketua Osis yang diketahui oleh Kepala Sekolah, dan juga membuat Sinopsis Kontribusi untuk Pembangunan Indonesia di masa mendatang. Selain bersedia mendapatkan pelatihan kepemimpinan, kewirausahaan dan pelatihan lainnya.

“Lamaran harap dikirimkan dengan amplop tertutup dan di sebelah kanan atas ditulis Lamaran Jalur Ketua Osis kepada Rektor IPB cq Direktorat Administrasi Pendidikan dan Penerimaan Mahasiswa Baru, Gedung Andi Hakim Nasoetion, Kampus IPB, Dramaga Bogor, 16680, mulai 1 April – 1 Juni 2018 (cap pos),” demikian keterangan yang ditulis di situs resmi IPB yang dilansir awal pekan kemarin.

Mereka yang bakal diterima menjadi mahasiwa IPB bersama 4000 mahasiswa lainnya, adalah calon mahasiswa yang memenuhi syarat akademik sebagai mahasiswa IPB.

Skema penyaringan mahasiwa jalur Ketua OSIS merupakan salah satu seleksi mandiri untuk mencari calon mahasiswa yang telah terbukti memiliki jiwa kepemimpinan sebagai ketua OSIS selama di SMA, sekaligus memiliki kemampuan akademik yang memadai untuk dididik di IPB menjadi calon pemimpin yang memiliki intelektual tinggi, atau intelektual yang memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat.

Dengan skema ini diharap akan menghasilkan calon-calon pemimpin baik pemimpin nasional, daerah, perusahaan maupun penggerak masyarakat yang memimpin dengan pendekatan scientific, atau menerapkan scientific based lead. 

Institut Pertanian Bogor sebagai Perguruan Tinggi dengan moto “Mencari dan Memberi yang Terbaik” senantiasa berupaya melakukan perbaikan kualitas program pendidikannya, mulai dari input, proses hingga kualitas output.

Input calon mahasiswa merupakan unsur penting penentu kualitas lulusan. Oleh karenanya IPB senantiasa berupaya mencari calon mahasiswa dengan kualitas terbaik. IPB telah dikenal sebagai perintis beberapa model seleksi masuk perguruan tinggi.

Salah satunya, jalur seleksi calon mahasiswa tanpa test yang seleksinya dilakukan menggunakan nilai raport selama 5 semester pertama. Jalur seleksi yang saat ini dikenal sebagai SNMPTN ini telah terbukti sukses dalam menyaring calon-calon mahasiswa potensial untuk masuk ke perguruan Tinggi, khususnya ke IPB dan lulusannya memiliki kemampuan akademik yang baik sehingga mampu berkompetisi di pasar kerja atau melanjutkan studi magister hingga doktor.

Kini, di era demokrasi dan desentralisasi, ketika kualitas kepemimpinan di pusat dan daerah menjadi salah satu kebutuhan yang sangat mendesak, kemampuan akademik lulusan tentu sangat penting, namun belum cukup memadai untuk menghasilkan pimpinan yang mampu mengatasi masalah pembangunan yang semakin kompleks.

Karenanya, salah satu program utama Rektor IPB yang baru, Arief Satya mengembangkan skema penyaringan mahasiswa melalui jalur Ketua OSIS dan memenuhi syarat akademik.

“Seleksi calon mahasiswa jalur Mandiri, undangan khusus bagi ketua OSIS akan dilaksanakan selama periode 2 Juni-8 Juli, dan akan diumumkan pada 9 Juli 2018 melalui website admisi IPB dan surat pemberitahuan ke alamat pelamar. (*)