TROPIS.CO, JAKARTA – Penyelenggaran Babel Hajatan di Senayan Jakarta,Sabtu,5 Agustus 2023, sungguh sangat meriah dihadiri tak kurang dari 5.000 warga Bangka Belitung di kawasan Jabotabek , Bantenmasyarakat umum , Jakarta dan sekitarnya.

Warga yang sudah berdatangan sejak pukul 8.00 mampu bertahan hingga acara tuntas pukul 18.00 petang. Ruang pertemuan di lantai 2 Gedung Serba Guna Senayan berkapasitas sekitar 1000 orang itu, masih penuh padat. Mereka sangat nyaman mengikuti acara demi acara, bahkan ikut berjoget sembari bersorak sorai  mengikutisyair  lagu  “Ini Rindu Farid Hardja”  yang dilantunkan  bersama, Datoek Panglima Hidayat dan Datoek Roi, Rasio Ridho Sani.

Padatnya pengunjung pada “ Babel Hajatan”’ yang merupakan  agenda tahunan Ikatan Kekeluargaan Masyarakat Babel ini. Dan ini cerminan dari suksesnya kegiatan yang tak melibatkan unsur pemerintah daerah.   “Semua pembiayaan hasil partisipasi masyarakat Babel  di Jakarta, “ kata Ketua Panitia Babel Hajatan, Rizani Usman.

Babel Hajatan selain menampilkan pentas seni budaya, berbalas pantun  yang dimotori Lebah Begantong, Group asal Medan  dan Semut Beriring yang dimainkan  pemantun Bangja Belitung, Kik Sulai dan Toek Cik Kario, juga menyajikan ratusan jenis kuliner Bangka Belitung,  produk UMKM masyarakat Bangka Belitung di Jabotabek, dan juga produk kuliner kemasan  karya UMKM  Gemawira Belitong dan Belitong Timur, juga ibu ibu PKK Bangka Barat.

Rizani Usman menyebut omset penjualan dari bazar kuliner dan produk UMKM ini mendekati Rp 1 miliar. Meningkat hampir 100 persen ketimbang tahun lalu yang agendanya diselenggarakan di tempat yang sama, Gedung Serbaguna Senayan.  “ Suatu yang sanggat membanggakan peningkatannya, dan ini indikasi warga Babel di perantauan sangat cinta kampong halamannya, mereka datang berduyun duyun rindu akan makanan khas daerahnya,”ujarnya.

Bukan hanya itu, Rizani juga menyebut kesuksesan acara ini tak luput dari peran dan partisipasi kalangan donatur. Bahwa 100 persen dari total anggaran mendekati Rp 1,5 miliar, termasuk doorprize; 6 paket ibadah Umroh, dua sepeda motor, dan sejumlah doorprize lainnya, semuanya sumbangsih warga Babel di Jakarta, baik bantuan individu maupun korporasi.

“Alhamdulillah  kita tidak minta bantuan atau menggunakan dana pemda kabupaten dan provinsi,”kata Rizani lagi.

Lantaran itu, suatu yang wajar, pada saat sambutannya, Ketua Umum IKM Babel, Datoek Away,  menghaturkan banyak terima kasih kepada para donatur dan partisipan yang telah ikut mensukseskan kegiatan Babel Hajatan ini.  “Babel hajatan ini diselenggarakan untuk memperat silahturahmi sesama warga Babel di perantauan,selain memberikan kesempatan para pelaku UMKM Bangka Belitung di perantauan dan juga di daerah, Bangka dan Belitong untuk mempromosikan berbagai jenis produknya.

“ Dan Alhamdulillah dapat laporan dari Ketua Panitia, tahun ini omsetnya meningkat drastis, sungguh kita patut berbagga,”  ujar Datoek Away.

Ketua Dewan Penasehat IKM Babel, Datoek Sri Emron Pangkapi, pun sangat mengapreasi atas suksesnya penyelenggaraan Babel Hajatan ini.  Dan suatu yang lebih membanggakan Ketua DPRD Provindi Bangka Belitung yang pertama ini, bahwa penyelenggaraannya tidak melibatkan unsur pemerintah daerah; kabupaten dan provinsi.

“ Sungguh IKMBabel telah mampu menunjukan jatidirinya sebagai organisasi kemasyarakatan yang mandiri,” tandasnya.

Sementara Datoek H Usmandie A Andeska,anggota Wanhat IKM Babel, merespon tidak dihadirkannya unsur pemerintah daerah, termasuk PJ Gubernur, dikarena sangat terbatasnya anggaran Pemda. Sehingga bila diundang, diyakini mereka akan hadir dalam kapasitas jabatannya. Dan tentu ini membutuhkan dana yang tak sedikit.

Bagaimana tidak, dalam kapasitasnya sebagai pejabat, mereka akan membawa ajudan, bahkan crew crew yang lain, termasuk tim publikasinya. Dan ini seperti yang dilakukan PJ Gubernur dalam 3 bulan masa jabatannya.

“ Coba amati setiap kunjungan berapa banyak pasukan yang dibawanya, termasuk tim yang akan menpublikasikan dirinya, tentu ini menggunakan dana yang  tak sedikit, padahal belum tentu kegiatannya itu memberikan manfaat buat masyarakat, kecuali hanya untuk mempublikasikan dirinya,” kata Andeska.

Sungguh sangat beralasan bila dalam Babel Hajatan ini Panitia tidak melibatkan unsur Pemda, kecuali mengundang secara individu tidak dalam kapasitas jabatan.

“Sayang duitnya akan bermanfaat bila digunakan untuk diklat, masyarakat dalam beberapa kegiatan edukasi dalam menciptakan kemandiriannya,” tandas Andeska lagi.