Menteri LHK Apresiasi Adaro Energy Ikut Rehabilitasi Hutan di Kalsel

TROPIS.CO, BANJARMASIN – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya, mengapresiasi PT Adaro Energy Indonesia Tbk. dan Kementerian Pekerjaan Umum yang telah ikut andil dalam rehabilitasi hutan dan lahan di Provinsi Kalimantan Selatan.

Hal ini diungkapkan Menteri Siti saat penandatanganan nota kesepahaman antara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Adaro Energy untuk membangun Pusat Persemaian di Kecamatan Liang Anggang, Kota Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan.

“Saya memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta PT. Adaro Energy Indonesia Tbk. yang telah bersama-sama berkolaborasi membangun pusat persemaian di Kecamatan Liang Anggang bersama Kementerian LHK melalui skema kolaborasi kerja Public Private Partnership,” kata Menteri Siti pada acara tersebut di Jakarta, Kamis (4/7/2022).

“Kolaborasi ini menjadi sangat penting untuk mendukung keberhasilan rehabilitasi hutan dan lahan di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan dan sekitarnya,” sambungnya.

Pembangunan pusat persemaian bibit tanaman hutan pada areal seluas 15 hektar di Liang Anggang, Kota Banjarbaru, Kalsel, menurut rencana berkapasitas 10 juta hingga 12 juta bibit pertahun. Penandatanganan kerjasama ini dilakukan oleh Sekretaris Jenderal KLHK Bambang Hendroyono dengan Presiden Direktur Adaro Garibaldi Thohir, disaksikan oleh Menteri LHK Siti Nurbaya di Jakarta.

Menteri Siti menerangkan, jika Presiden telah menegaskan bahwa sejak November 2021 tahun lalu, kerja public private partnership sangat positif, dimana dunia usaha dapat mendukung pembangunan persemaian skala besar di berbagai provinsi di Indonesia. “Perintah ini sudah ditegaskan sejak 2019 dan secara bertahap terus dilaksanakan,” tutur Menteri Siti.

Untuk pembangunan persemaian di Kecamatan Liang Anggang, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah menyiapkan lahan seluas 10 – 15 ha di Kawasan Hutan Lindung di Kecamatan Liang Anggang, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Bibit yang akan diproduksi meliputi jenis tanaman endemik (Kasturi, Kapul, Ramania, Meranti, Ulin, Gaharu, dll), tanaman estetika (Ketapang Kencana, Pucuk Merah, Tabebuya, Tanjung dll), dan tanaman penghasil Hasil Hutan Bukan Kayu/HHBK (Durian, Petai, Jengkol, Alpukat, Sawo, Kemiri, Sirsak dll).

Presiden meminta dibangun 30 unit pusat persemaian serupa yang ada di Kalsel untuk dibangun di seluruh Indonesia. Pembangunan persemaian telah terus berlangsung dan sedang disiapkan dan dilaksanakan dengan gambaran kemajuan sampai dengan tahun 2022 sebagai berikut :
1. Rumpin, Jawa Barat (sudah diresmikan dan operasional).
2. Danau Toba, Sumut (konstruksi selesai).
3. Likupang, Sulut (konstruksi selesai).
4. Labuan Bajo, NTT (konstruksi).
5. Mentawir-IKN, Kaltim (pematangan tanah dan konstruksi simultan).
6. Mandalika (persiapan pagar keliling dan penyiapan lahan).
7. Bali (khusus mangrove, Konstruksi sedang berlangsung, hampir selesai).
8. Kalsel ( menyusul proses untuk 2022 dan ini yang kita launch sekarang).
9. Sumsel (menyusul proses untuk 2022).
10. Sultra (menyusul untuk proses 2022).
11. Sulteng (menyusul untuk proses 2022. (Nto)