Terapkan Green Building, Kantor Pusat Kementerian PUPR Jadi Destinasi Wisata Sebumi Jakarta City Tour

Kagum Konsep Green Building

Salah satu peserta tur bernama Nadia dari BSD mengaku sangat kagum dengan area perkantoran Kementerian PUPR yang telah menerapkan konsep green building.

Baca juga: Porsi Pembangkit EBT akan Capai 48 Persen

Nadia juga menyatakan kekagumannya akan penerapan teknologi untuk penerapan efisiensi energi dan air seperti penggunaan atap solar panel pada gedung parkir motor dan teknologi daur ulang air yang digunakan di area taman.

“Penggunaan solar panel seperti itu sangat berkontribusi untuk mengurangi konsumsi energi listrik.”

“Sedangkan teknologi daur ulang yang tadi saya lihat dari sisa air wudhu dan cuci tangan merupakan terobosan yang sangat menarik.”

“Mudah-mudahan bisa ditiru oleh gedung perkantoran lain di Jakarta,” ujar Nadia.

Baca juga: Indonesia Premium Coffee Expo & Forum 2022, Ajang Bisnis Pelaku Industri Kopi Tanah Air

Gedung Utama Kementerian PUPR telah dianugerahi Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi (PSBE) 2021 untuk kategori Penghematan Energi di Instansi Pemerintah dengan subkategori Gedung Lama oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Berbagai penghargaan lainnya juga telah diraih atas komitmen penerapan green building tersebut, diantaranya Kementerian PUPR meraih Penghargaan Efisiensi Energi Nasional ke-4 Tahun 2015 (PEEN ke-4 Tahun 2015) sebagai Juara I Sub Kategori Gedung Hijau.

Sebelumnya, Gedung Kementerian PUPR juga telah mendapatkan sertifikasi Greenship Gold, bersama-sama dengan German Center di Serpong BSD dan Kampus ITSB di Bekasi.

Greenship merupakan perangkat tolak ukur bangunan hijau di Indonesia yang disusun oleh Green Building Council Indonesia (GBCI).

Baca juga: Aksi Bersepeda Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia

Gedung Utama Kementerian PUPR dibangun dengan konsep green building dengan estimasi penghematan listrik sekitar 40 persen dan penghematan konsumsi air hingga 35 persen.

Desain keseluruhan gedung memperhatikan lebih banyak penerangan alami dari sinar matahari pada siang hari serta menerapkan sistem daur ulang penggunaan air untuk menghemat konsumsi air melalui sistem rain water harvesting, recycling, dan reuse. (*)