Dukung Ketahanan Air dan Pangan, Empat Bendungan di Jawa Timur Ditargetkan Rampung pada 2021

Bendungan  Tugu

Bendungan kedua yang ditargetkan akan rampung pada tahun 2021 di Jawa Timur yakni Bendungan Tugu yang pencanangan pembangunannya (groundbreaking) telah dilakukan sejak Januari 2014 lalu dan kini progres pekerjaannya telah mencapai 88,54 persen.

Pembangunan Bendungan Tugu dilaksanakan oleh kontraktor PT Wijaya Karya Persero Tbk dengan nilai kontrak tahun jamak sebesar Rp1,9 triliun.

Manfaat Bendungan Tugu untuk mengairi Daerah Irigasi Ngasinan seluas 1.200 hektare dan sumber air baku sebesar 10 liter per detik, pembangkit listrik sebesar 0,4 Megawatt, mereduksi banjir, dan pariwisata.

Secara teknis bendungan ini memiliki kapasitas tampung 9,3 juta m3.

Proses pembangunan Bendungan Tugu telah melalui beberapa tahap studi sejak tahun 1984.

Bendungan selanjutnya adalah Bendungan Bendo berkapasitas tampung 43,11 juta m3 yang akan dimanfaatkan untuk peningkatan layanan irigasi seluas 7.800 hektare di Kabupaten Ponorogo dan Madiun sebagai sentra pertanian Jawa timur.

Selain sebagai layanan irigasi, manfaat lain Bendungan Bendo adalah sumber air baku sebesar 370 liter/detik, reduksi banjir dan pembangkit tenaga listrik sebesar 1,56 MW.

Bendungan setinggi 71 meter dengan tipe urugan ini membendung Sungai Keyang yang merupakan anak sungai Bengawan Madiun (anak sungai Bengawan Solo).

Konstruksi dilakukan sejak tahun 2013 oleh PT Wijaya Karya, PT Hutama Karya dan PT Nindya Karya (KSO) dengan nilai kontrak sebesar Rp1,06 triliun dengan progres fisik 91,26 persen.

Bendungan keempat yang akan dituntaskan pada 2021 di Jawa Timur adalah Bendungan Gongseng yang dibangun mulai 2013 dengan nilai kontrak Rp569,04 miliar dan progres fisik saat ini 86,85 persen.

Bendungan yang terletak di Kabupaten Bojonegoro ini memiliki kapasitas tampungan 22,43 juta m3, berfungsi untuk melayani irigasi seluas 6.191 hektare, layanan air baku 300 liter per detik, mereduksi banjir 133,27 meter kubik per detik dan pembangkit tenaga listrik sebesar 0,7 MW.

Selanjutnya terdapat Bendungan Semantok di Kabupaten Nganjuk Provinsi Jawa Timur berkapasitas tampung 32,6 juta m3, dengan progres 66,73 persen yang ditargetkan rampung pada tahun 2022.

Setelah selesai konstruksi, semuanya akan dilanjutkan dengan pengisian bendungan (impounding) dengan memanfaatkan intensitas hujan pada musim basah. (*)