Indonesia Berdaulat Atas Freeport

Setelah hampir 50 tahun, akhirnya Indonesia berdaulat atas Freeport. Foto : Mysterious Thing
Setelah hampir 50 tahun, akhirnya Indonesia berdaulat atas Freeport. Foto : Mysterious Thing

TROPIS.CO, TANGERANG – Pemerintah Indonesia akhirnya memegang 51 persen saham di PT Freeport Indonesia. Setelah hampir 50 tahun, akhirnya Indonesia berdaulat atas Freeport. Hal itu disampaikan oleh Presiden Joko Widodo.

“Saya telah mendapatkan laporan bahwa holding industri pertambangan kita Inalum (PT Inalum) telah capai kesepakatan awal dengan Freeport. Pengolahan untuk meningkatkan kepemilikan kita menjadi 51 persen, dari yang sebelumnya 9,36 persen. Alhamdulillah,” kata Presiden Jokowi usai menghadiri Puncak Peringatan Hari Koperasi ke-71 Tahun 2018 dan Sosialisasi Pajak Penghasilan Final UMKM 0,5 Persen di Indonesia Convention Exhibition, BSD City, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (12/7/2018).

Presiden menuturkan bahwa proses negoisasi yang dilakukan pemerintah hingga mencapai kesepakatan 51 persen tersebut sangat rumit. Meski begitu, hal itu tetap dilakukan.

“Ya seperti kita ketahui Freeport Indonesia telah kelola tambang hampir 50 tahun dengan porsi kepemilikan 9,36. Inilah 3,5 tahun yang kita usahakan sangat alot, jangan dipikir mudah, dan begitu sangat intens sekali dalam 1,5 tahun ini, tapi memang kita kerjain ini diam, karena ini menyangkut negosiasi yang tak mudah,” tutur Presiden.

Namun, Presiden belum mau memaparkan teknis kesepakatan yang telah diambil dengan PT Freeport Indonesia tesebut.

“Nilainya nanti teknis Ibu menteri BUMN, Menkeu dan Menteri ESDM itu juga valuasinya juga makan waktu panjang. Ini sebuah lompatan, kita harapkan nanti akan mendapatkan income yang lebih besar, baik dari pajak, royaltinya, defiden, dan retribusinya sehingga nilai tambah komoditas tambang bisa dinikmati oleh kita semua,” ucap Kepala Negara.

Presiden pun menambahkan negoisasi yang dilakukan tersebut semata-mata untuk kepentingan nasional. Sebab, kepentingan itu harus dinomorsatukan.

“Termasuk juga Blok Mahakam 100 persen, sudah kita ambil, sudah kita serahkan ke Pertamina mau dikerjasamakan dengan siapa itu di Pertamina,” pungkas Presiden. (*)