Chef Yulia dan Chef Surya, Sulap Tanaman Hutan Jadi Makanan Menggairahkan

TROPIS.CO, JAKARTA – Dua Chef beken demontrasikan pengolahan produk Perhutanan Sosial menjadi makanan bergizi dan memancing selera tinggi.

Kedua Chef itu; Chef Yulia Zenith (Bubu) dan Chef Surya Caesar. Mereka meramu berbagai tanaman hutan menjadi kue Choco Forest, Choco Nutty Log Cake, serta masakan Silva Pesona dan Sup Hutan Nusantara.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya yang ikut menyaksikan demo memasak kue berbahan baku tanaman hutan, pun terkagum dan terkesan dalam.

Terlebih saat Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan diminta oleh Chef Surya Caesar mencicipi “Sop Nusantata” yang berbahan baku campuran dari tanaman hutan Perhutanan Sosial. Menteri Siti pun tampak kesemsem.

“Betul…betul luar biasa..enak banget,”ujar Siti berseloroh. “Semoga ini menjadi pilihan dalam mendorong gaya hidup sehat dengan kuliner murah bersumber hasil hutan,” kata Siti Nurbaya dalam acara Green Ramadhan di Jakarta, Senin (28/5/2018).

Bila tanaman hutan ini bisa dikembang optimal, kata Siti, pada akhirnya mampu mewujudkan ketahanan pangan nasional. Ketergantungan terhadap produk imporpun bisa dikurangi, tinggal sejauhmana komitmen pengembangannya.

Pemerintah telah membuka kesempatan besar kepada semua lapisan masyarakat. Program Perhutanan Sosial yang telah mengalokasikan areal.hutan seluas 12,7 juta hektare, adalah peluang besar yang bisa dimanfaatkan oleh semua lapisan masyarakat.

Tentu tidak sebatas itu, melalui Perhutanan Sosial, masyarakat dihormati haknya sebagai warga negara, karena dapat memanfaatkan kawasan hutan sesuai dengan aturan. Mereka bisa dengan leluasa mengakses potensi hutan tidak harus dibayangi rasa takut, dan di dalamnya mereka bisa memanfaatkan semua potensi yang ada dengan tetap berprinsif kelestarian.

“Ada manfaat disitu, ada nilai produktivitas, ada nilai produksi yang bisa dibangun, ” tutur Siti.

Nilai produktivitas yang bisa dibangun dalam kehidupan, menurut Siti lagi, bukan hanya sebatas kebutuhan makan tapi juga membangun ekonomi.

“Jadi kalau tadi segala macam itu bisa terjadi, nanti ekonomi di desa juga bisa tumbuh,” lanjut Siti.

Menteri Siti sangat optimis bahwa Perhutanan Sosial akan menjadikan SDM masyarakat kian profesional. Dengan lemampun yang dimiliki hingga mampu meningkatkan produktivitas dan kemudian menjadi pelaku usaha.

Dengan demikian, nantinya Pemerintah berharap yang berusaha bukan cuma pebisnis-pebisnis hebat atau konglomerat saja, tapi masyarakat juga bisa berbisnis.

Karena itu, di dalam prakteknya nanti, ada akses, ada fasilitasi, juga ada pelatihan atau transfer management. Sehingga nanti, dalam memanfaatkan hutan itu, sistem manajemennya, manajemen korporat.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (PSKL), Bambang Supriyanto, menyampaikan data  capaian Hutan Sosial, melalui pemberian ijin pemanfaatan perhutanan sosial, yang telah diterbutkan sebanyak 4.439 SK, dengan jumlah peserta sebanya 372.566 KK pada areal seluas 1.6005.446,12 hektare. (*)