Dukung Ketahanan Air dan Pangan, Pembangunan Bendungan Cipanas akan Selesai 2022

Membantu Petani

Diharapkan suplai air irigasi dari Bendungan Cipanas dapat membantu petani meningkatkan intensitas tanamnya jika dibandingkan dengan metode tadah hujan yang hanya satu kali dalam setahun.

Bendungan ini merupakan tipe urugan batu inti tegak yang dilengkapi dengan terowongan pengelak sepanjang 400 meter.

Sumber air berasal dari Sungai Cipanas yang merupakan bagian dari Satuan Wilayah Sungai Cimanuk – Cisanggarung dengan luas lahan dibutuhkan seluas 1.703 hektare.

Bendungan multifungsi ini juga memiliki fungsi lain untuk memenuhi kebutuhan air baku dengan kapasitas sebesar 850 liter per detik dan berpotensi menjadi sumber Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) sebesar 3 MW.

Bendungan dengan total luas genangan 1.315 hektare ini juga akan dimanfaatkan sebagai tampungan air pengendali banjir untuk wilayah Indramayu dan sekitarnya karena mampu mengurangi debit banjir sebesar 250 m3/detik serta memiliki potensi untuk wisata.

Baca juga: 500 Sarhunta di NTB Dibangun guna Dukung Pemulihan Pariwisata

Biaya pembangunan bendungan sebesar Rp1,3 triliun bersumber dari APBN yang dilaksanakan dengan dua paket konstruksi.

Paket pertama dikerjakan oleh PT Wijaya Karya dan PT Jaya Konstruksi KSO, sedangkan paket kedua dikerjakan PT Brantas Abipraya (Persero). (*)