Uni Eropa Sosialisasikan Konsep Pangan Berkelanjutan

Pegiat Lingkungan

Dalam acara perayaan ini, para pegiat lingkungan berbagi pengalaman mengenai inovasi cerdas yang telah mereka terapkan.

Chef Ragil Imam Wibowo (NUSA Indonesian Gastronomy) mengangkat kebanggaan akan kekayaan bahan baku dan keanekaragaman hidangan dari Sabang hingga Merauke.

Ruri Arimbi (Co-Owner Patani Organik), menceritakan praktik baik dalam mengembangkan pertanian organik langsung bersama petani di wilayah Jawa Barat.

Dari sektor kelautan, ada I Wayan Suwarbawa (Pembudidaya Rumput Laut Berkelanjutan) berbagi inspirasi tentang pelestarian ekosistem laut dan mencontohkan pengolahan rumput laut menjadi krupuk, dodol, minuman maupun makanan kecil.

Mursiati (Direktur Program Gurita Wakatobi) bergerak dalam sistem kelola tangkap gurita di Wakatobi dengan menggunakan aturan adat, dan sekaligus melakukan pembinaan kepada kaum perempuan dan nelayan.

Hingga Sheila Rooswitha, komikus muda menunjukkan bagaimana pendidikan lingkungan dapat disampaikan dengan cara mendongeng.

“Lewat visual yang menarik, pesan akan lebih mudah sampai kepada audiens,” jelas Sheila.

Indra Prasta, vokalis The Rain dan pencipta lagu bertema lingkungan “Today for Our Tomorrow”, juga berprinsip untuk memulai kegiatan dari diri sendiri, yaitu bertanam di kebun rumah untuk memenuhi kebutuhan sayur sehari-hari.

Nara sumber termuda dalam perayaan EU Earth Day 2021 adalah Andrew Kalaweit, yang lahir dari orang tua Perancis dam Dayak dan masih tinggal di hutan di Kalimantan Tengah.

Sebagai YouTuber Lingkungan, Andrew membagikan pengalamannya hidup di tengah hutan melalui media sosial kepada ratusan ribu pengikut setianya.

“Tinggal di hutan membuat saya sadar akan pentingnya ekosistem dan keanekaragaman hayati di dalamnya, bagi kehidupan manusia.”

“Saya tidak akan bosan mengajak teman-teman untuk peduli lingkungan, karena bila kita sia-siakan bumi maka kita juga yang akan terdampak,” pungkas Andrew. (*)