Trio Luncurkan Program SMILE untuk Bantu Petani Sawit di Indonesia

Memastikan Keterlacakan

Mereka bekerja untuk memastikan keterlacakan sejauh menyangkut perkebunan kelapa sawit, untuk membangun rantai pasokan yang ramah lingkungan dan bertanggung jawab secara sosial.

Sementara industri kelapa sawit telah bergerak maju dengan skema sertifikasi nasional seperti Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) atau kolaborasi multipihak seperti RSPO, sertifikasi untuk petani swadaya baru mendapatkan momentum.

SMILE berupaya menjembatani kesenjangan pengetahuan petani swadaya dengan bermitra dengan mereka dan membangun kesuksesan yang telah ditunjukkan oleh perusahaan seperti Asian Agri dalam kemitraan jangka panjang mereka dengan petani kecil.

SMILE akan mempertemukan tim ahli dengan pengalaman luas di bidang pengelolaan perkebunan dan agronomi untuk bekerja dengan 5.000 petani swadaya yang mengelola sekitar 18.000 hektar perkebunan di provinsi Sumatera Utara, Riau dan Jambi.

Baca juga: Ketua Apkasindo: Petani Sawit Butuh Kepastian Soal Prinsip Ketelanjuran di Kawasan Hutan

Melalui seminar dan lokakarya khusus, tim akan mendidik petani tentang cara meningkatkan hasil panen dan mengelola pertanian mereka secara berkelanjutan, serta tentang pentingnya tetap berkomitmen pada praktik berkelanjutan seperti non-deforestasi dan tanpa pembakaran, tanpa eksploitasi.

Memberikan dukungan untuk Sertifikasi RSPO.

Memberikan pelatihan tentang bagaimana menerapkan langkah-langkah keamanan yang kuat di seluruh perkebunan mereka, dan peralatan keselamatan (termasuk helm pengaman, sarung tangan, dan alat pemadam kebakaran).