Tren Karhutla Turun, Semua Stakeholder Harus Tetap Waspada

Webinar Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) bertemakan
Webinar Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) bertemakan "Persiapan Industri Sawit Hadapi Karhutla di Tengah Pandemi COVID-19" di Jakarta, Selasa (25/8/2020). Foto: Forwatan

TROPIS.CO, JAKARTA – Tren kebakaran lahan dan hutan (Karhutla) mengalami penurunan di tahun ini merujuk data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Kendati demikian, pemerintah dan pelaku usaha tetap diminta waspada terhadap bahaya api yang puncaknya terjadi menjelang September.

Oleh karena itu, dibutuhkan sinergi diantara semua pihak baik pemerintah, pelaku usaha, masyarakat, perguruan tinggi dan masyarakat.

Data KLHK menunjukkan luas kebakaran lahan dan hutan dari 1 Januari hingga 31 Juli 2020 secara keseluruhan mengalami penurunan 52,41 persen menjadi 71.145 hektare.

Angka ini lebih rendah dibandingkan periode sama tahun lalu 135.747 hektare.

Fakta ini terungkap dalam diskusi Webinar Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) bertemakan “Persiapan Industri Sawit Hadapi Karhutla di Tengah Pandemi COVID-19” di Jakarta, Selasa (25/8/2020).

Baca juga: Proklim, Sinergi untuk Kesejahteraan

Diskusi ini menghadirkan empat pembicara yaitu Ardi Praptono, SP, M.Agr. (Direktur Perlindungan Perkebunan Kementerian Pertanian RI), Anis Susanti Aliati (Kepala Sub Direktorat Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK), Bambang Dwilaksono (Ketua Bidang Sustainability Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia), dan Dr. Pandu Riono (Ahli Epidemiologi Universitas Indonesia).