Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi di Pantura Jawa, Proyek Tol Semarang – Demak Bernilai Rp15,3 Triliun

Pembangunan Jalan Tol Semarang - Demak digabungkan dengan tanggul laut sekaligus untuk menanggulangi rob di Semarang. Foto: Kementerian PUPR
Pembangunan Jalan Tol Semarang - Demak digabungkan dengan tanggul laut sekaligus untuk menanggulangi rob di Semarang. Foto: Kementerian PUPR

TROPIS.CO, JAKARTA – Konektivitas antar pusat pertumbuhan ekonomi seperti kawasan industri dan kawasan pariwisata di berbagai daerah jadi salah satu prioritas pemerintah.

Salah satunya dengan pembangunan proyek Tol Semarang – Demak sepanjang 27 kilometer yang terintegrasi dengan Tanggul Laut Kota Semarang yang tengah digarap Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Pembangunan jalan tol dengan nilai investasi sekitar Rp15,3 triliun dilaksanakan oleh kontraktor PT Wijaya Karya – PT Pembangunan Perumahan KSO, konsultan supervisi PT Virama Karya dan konsultan perencana PT LAPI – ITB.

“Beberapa waktu lalu Tol Trans Jawa diresmikan dari Merak sampai dengan Pasuruan dan akan kita teruskan hingga ke Banyuwangi.”

“Kami juga membangun Tol Semarang – Demak yang digabungkan dengan tanggul laut sekaligus untuk menanggulangi rob di Semarang,” kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam keterangannya, Selasa (11/8/2020).

Baca juga: Pembangunan Jalan Paralel Perbatasan Kalbar Telah Tembus Sepanjang 811 Kilometer

Menurutnya, fokus pembangunan Kementerian PUPR pada lima tahun ke depan adalah menghubungkan jalan tol dengan kawasan-kawasan strategis seperti pelabuhan, Bandara, kawasan industri, dan kawasan pariwisata.

Hal ini sesuai dengan visi Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma’ruf Amin tahun 2019-2024.