Sinergitas Aksi dan Peran Pemuda Bersama Pemerintah untuk Pengendalian Perubahan Iklim

Dua Sesi

Webinar terbagi dalam dua sesi dengan topik diskusi dan narasumber dari berbagai kalangan dan profesi.

Pemaparan sesi pertama, materi diskusi bertopik Berkomunikasi program aksi pengendalian perubahan iklim kepada generasi Y dan Z dengan Narasumber Dr. H.M. Asrorun Ni’am, S.Ag,MA, Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora, dilanjutkan oleh FX. Sutijastoto, M.A, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM.

Masih dalam sesi pertama, Webinar juga memberikan kesempatan kepada kelompok generasi muda yang menampilkan Maria Rosalinda Buran Lengari seorang anak dampingan Project Climate Change Child Centered Adaption (4CA) dengan paparan Desalinasi Air Laut ke Air Tawar. Kemudian Faesal Adam, ST dari Kresek.org melalui judul paparan Sampah Untuk Pendidikan.

Sebelum sesi pertama ditutup dengan tanya jawab, PT Pertamina Gas Operation East Java Area memberikan kontribusi paparannya yang disampaikan oleh Nadhilah Dhina Shabrina dengan mengusung topik Kontribusi usaha transportasi gas terhadap kebijakan energi nasional dan penurunan emisi karbon melalui pemasangan solar PV.

Sesi kedua dibuka oleh Dr. Ir. Nur Masripatin, M.For.Sc. Penasihat Senior Menteri LHK dengan memaparkan posisi Indonesia didalam perundingan internasional perubahan iklim.

Baca juga: Tren Karhutla Turun, Semua Stakeholder Harus Tetap Waspada

Kemudian Ir. Sarwono Kusumaatmadja Ketua Dewan Pertimbangan Pengendalian Perubahan Iklim turut memberikan kontribusinya dengan memaparkan Pandangan Senior Atas Sinergitas Pemuda dan Pemerintah Untuk Pengendalian Perubahan Iklim.

Sebagai wujud penguatan kapasitas pemuda dalam kegiatan ini, ditampilkan Laetania Belai Djandam dari Climate Reality Leader Indonesia dengan paparan berjudul Pelibatan Pemuda Indonesia dalam Aksi Iklim Dunia.

Dilanjutkan dengan Ahmadi dari Poktan Bambu BOONPRING dengan topik Pelestarian Hutan Bambu Untuk Kesejahteraan Masyarakat.

Webinar diikuti oleh audiens berasal dari berbagai kalangan mulai dari pelajar, pengajar/dosen, Instansi Pemerintah, dunia usaha sampai ke pemerhati lingkungan (NGO’s). (*)