Setelah Sukses Adakan E-Learning Perhutanan Sosial, KLHK Siap Gelar E-Learning Pengolahan Sampah

Direktur Pengelolaan Sampah Ditjen PSLB3 Novrizal Tahar menyatakan e-learning merupakan salah satu inovasi KLHK untuk meningkatkan kapasitas para pelaku bank sampah dalam melaksanakan kegiatannya di tengah keterbatasan mobilitas fisik saat ini. Foto: Ekonomi Bisnis.com
Direktur Pengelolaan Sampah Ditjen PSLB3 Novrizal Tahar menyatakan e-learning merupakan salah satu inovasi KLHK untuk meningkatkan kapasitas para pelaku bank sampah dalam melaksanakan kegiatannya di tengah keterbatasan mobilitas fisik saat ini. Foto: Ekonomi Bisnis.com

TROPIS.CO, JAKARTA – Setelah berhasil menggerakan ekonomi masyarakat pedesaan melalui Program E-Learning Perhutanan Sosial, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) berencana menyelenggarakan Program E-Learning pengolahan sampah dengan pesertanya pengelola bank sampah.

“Ibu Menteri ingin mendorong kegiatan yang sifatnya “cash for work” untuk Triwulan 1 ini agar ada peningkatan daya beli masyarakat dan pertumbuhan ekonomi,” kata Novrizal Tahar di Jakarta, Jumat (19/2/2021).

Direktur Pengelolaan Sampah pada Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah Limbah dan Bahan Berbahaya Beracun (Ditjen PSLB3) ini mengatakan program pelatihan jarak jauh ini akan diselenggarakan secara lintas Eselon 1, yakni antara Diretorat Jenderal Pengolahan Sampah dan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BP2SDM).

Menurut Novrizal, metode e-learning ini dirancang untuk menyelenggarakan pelatihan yang mudah, murah, efektif dan efisien serta dapat menjangkau masyarakat di penjuru Nusantara.

Baca juga: HPSN 2021 Jadi Babak Baru Pengelolaan Sampah di Indonesia

Pesertanya tidak perlu datang ke tempat pelatihan, tapi cukup menggunakan smartphone atau laptop dari lokasi bank sampahnya.

“Yang penting di lokasinya ada sinyal, dan bila tidak, kita harapkan mereka mencari posisi sinyal kuat agar saat mengikuti pelatihan tidak terputus,” ujar Novrizal.

Dia menyatakan bahwa metode pelaksanaannya kemungkinsn tidak beda dengan E-Learning Perhutanan Sosial yang pesertanya kelompok tani hutan dan pendamping kelompok.

Sebagai tutor dan narasumber dari kalangan widiyaswara juga dari Direktorat Jenderal Perhutanan Sosial, Kemitraan Lingkungan, serta dari berbagai Pusdiklat BP2SDM.