Sawit Kaya Gizi dan Bebas Trans Fat, Butuh Dukungan Pemerintah

Dialog Webinar Majalah Sawit Indonesia bertemakan “Kontribusi Sawit Bagi Pemenuhan Gizi Indonesia dan Dunia”, Selasa (23/2/2021), membeberkan keunggulan sawit bagi kesehatan masyarakat. Foto: Istimewa
Dialog Webinar Majalah Sawit Indonesia bertemakan “Kontribusi Sawit Bagi Pemenuhan Gizi Indonesia dan Dunia”, Selasa (23/2/2021), membeberkan keunggulan sawit bagi kesehatan masyarakat. Foto: Istimewa

TROPIS.CO, JAKARTA – Kelapa sawit memiliki potensi besar untuk dimaksimalkan mengisi kebutuhan gizi di Indonesia dan dunia.

Ada tiga keunggulan sawit yaitu komoditas sawit bersifat versatile (produk serba guna), bebas trans fat, dan kaya fitonutrien (vitamin A dan E).

Oleh sebab itu, dukungan pemerintah sangat dibutuhkan untuk memaksimalkan potensi gizi minyak sawit.

Prof. Purwiyatno Hariyadi, Guru Besar IPB University, mengungkapkan kelapa sawit telah memberikan kontribusi tinggi bagi pemenuhan gizi di Indonesia dan dunia.

Sampai sekarang, sekitar 75 persen hingga 85 persen penggunaan minyak sawit ditujukan kepada sektor pangan.

Di sinilah peranan sawit untuk menjadi sumber makanan supaya mencegah kelaparan sebagaimana tertuang dalam prinsip Sustainable Development Goals (SDG’s).

“Keunggulan minyak sawit punya keseimbangan saturated fats dan unsaturated fats. Tapi, keunggulan ini belum dikomunikasikan secara baik kepada masyarakat.”

“Akibatnya, bermunculan isu negatif sawit dari aspek kesehatan.”

“Oleh karena itu, dibutuhkan riset kuat untuk meng-counter isu tadi,” ujar Prof. Purwiyatno dalam Dialog Webinar Majalah Sawit Indonesia bertemakan “Kontribusi Sawit Bagi Pemenuhan Gizi Indonesia dan Dunia”, Selasa (23/2/2021).

Dialog ini juga menghadirkan empat pembicara lainnya yaitu Prof. Posman Sibuea (Guru Besar Universitas Katolik Santo Thomas), Direktur Gizi Masyarakat Kementerian Kesehatan Dr. Dhian Dipo, Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof. Sri Raharjo, dan R&D Product Application Manager APICAL Group (PT Asianagro Agungjaya) Fajar Marhaendra.