Rosa Vivien : Program Adipura Harus Direvitalisasi

Dirjen Pengolahan Sampah dan Limbah B3 Rosa Vivien Ratnawati didamping Direktur Sampah Dr Nufrizal saat menjelaskan Jakstrnas Perpres No 97 Tahun 2017.

TROPIS.CO, JAKARTA – Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah  dan B3,  Rosa Vivien Ratnawati mengatakan, program Adipura harus dapat direvitalisasi agar dapat mewujudkan “Indonesia Bersih Sampah “ tahun 2025.

“Program Adipura harus dapat menjadi instrumen untuk “menghela” pemerintah daerah dalam meningkatkan kapasitas pengelolaan sampahnya mencapai 100% terkelola,” kata Vivien di Jakarta, belum lama ini.

Karena itu, lanjut dia, program Adipura ini diharapkan mampu mengubah prilaku masyarakat dalam mengelola sampah , sebagai salah satu indikator suksesnya pengelolaan sampah berbasis masyarakat.

Lebih dari itu, bila merujuk kepada Peraturan Presiden No 97 tahun 2017, program Adipura ini harus dapat menjawab target target yang menjadi komitmen daerah dalam pengelolaan sampah. “Salah satu target yang menjadi komitmen tahun 2025, 100% sampah tertangani, baik melalui pengurangan maupun penanganan,” jelas Vivien.

Pada tahun 2025, timbulan sampah rumah tanggan dan sampah sejenis rumah tangga diprediksikan bakal mencapai 70,8 juta ton. Dan sampah sebanyak ini semua harus tertangani, 30% diantaranya melalui proses pengurangan yang dilakukan oleh masyarakat di rumah tangganya masing masing.

Lalu 70% lainnya, ditangani dengan baik hingga memberikan nilai tambah ekonomi masyarakat, baik melalui pengembangan industri pupuk, industri rumah tangga sebagai bentuk souvenir, maupun dikelola menjadi sumber energi melalui Pusat Listrik Tenaga Sampah (PLTS).

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, kata Vivien lagi, kini tengah melakukan pendekatan pengelolaan sampah secara konprehensif. Dan ini dimulai dari upstrem atau hulu hingga pemeroses akhir, termasuk edukasi dan pendampingan.

Selain juga, memberikan dukungan sarana dqan prasarana berupa pembangunan pusat daur ulang atau Recyling Park, dan Bank Sampah Induk sebagai off taker, dalam upaya mensuport inisiatif masyarakat di unit bank sampah skala RT atau Komunitas.

“Dalam upaya pemulihamn Sungai Citarum , tahun 2018, KLHK akan membangun 6 Bank Sampah Induk dan 4 pusat daur ulang,” pungkasnya.  (*)