Pupuk Mahkota Lanjutkan Pendampingan Agronomi kepada Petani Sawit secara Daring

Pupuk Mahkota tidak hanya menjamin ketersediaan produk, tetapi juga turut mendampingi petani secara agronomi dalam meningkatkan produksi. Foto: Wilmar
Pupuk Mahkota tidak hanya menjamin ketersediaan produk, tetapi juga turut mendampingi petani secara agronomi dalam meningkatkan produksi. Foto: Wilmar

TROPIS.CO, JAKARTA – Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan Wilmar Group dalam mendampingi petani kelapa sawit dan juga planters (pekebun), yang merupakan lini terdepan usaha perkebunan.

Langkah itu dilakukan demi mengawal target produksi tandan buah segar (TBS) kelapa sawit tahun ini.

Pendampingan agronomi (lingkungan) secara virtual (daring) dilakukan mengingat kunjungan langsung terbatas karena pandemi, sementara La Nina yang diprediksi masih akan berlanjut tahun ini sehingga perlu dicermati dengan baik, untuk menekan dampaknya terhadap produksi kelapa sawit.

Head of Fertilizer Business Wilmar Group Hendrogiarto Tiwow mengatakan, Pupuk Mahkota tidak hanya menjamin ketersediaan produk, tetapi juga turut mendampingi petani secara agronomi dalam meningkatkan produksi.

Selain itu, pihaknya juga memberikan layanan analisa laboratorium tanah dan daun serta rekomendasi pemupukan secara gratis, terutama kepada perkebunan kelapa sawit rakyat (small holder).

Dengan berbagai pendampingan ini, perusahaan berharap produktivitas kelapa sawit rakyat dapat mendekati, bahkan setara dengan skala besar.

“Salah satu fokus pendampingan tahun ini adalah untuk mengantisipasi dampak La Nina,” kata Hendro dalam keterangan persnya, Selasa (12/1/2021).