Puluhan Pelari Asing Bakal Ikuti Indonesia Oil Palm Marathon

Panitia Indonesia Oil Palm Marathon 2019 berfoto bersama seusai paparan kepada pers, Kamis (10/10/2019). Foto : Istimewa
Panitia Indonesia Oil Palm Marathon 2019 berfoto bersama seusai paparan kepada pers, Kamis (10/10/2019). Foto : Istimewa

TROPIS.CO, MEDAN – Indonesia Oil Palm Marathon 2019 di Desa Martebing, Kecamatan Bangun Bandar, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) yang akan digelar pada Minggu (13/10/2019) dan diselenggarakan untuk pertama kalinya oleh oleh Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Sumatera Utara (Sumut), Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI), Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), serta Gerakan Indonesia Bersih yang digagas Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, disambut antusias oleh para atlet lari dari dalam dan luar negeri.

Hal itu dikatakan Kacuk Sumarto selaku Ketua Organizing Comitte Indonesia Oil Palm Marathon 2019, kepada para wartawan di Medan Club, belum lama ini.

Saat itu Kacuk didampingi oleh sejumlah panitia seperti Mustafa Daulay (GIMNI), Timbas Prasad Ginting (Sekretaris Gapki Sumut), John Irwansyah Siregar (Ketua Gapki Bengkulu), dan Darma Sucipto (Gapki Sumut).

“Ada 26 pelari marathon kelas.internasional yang ikut Indonesia Oil Palm Marathon 2019 ini seperti dari Kenya, Jepang, Singapura, Inggris, dan Jerman.”

“Para atlet dari negara-negara itu sudah confirm hadir, mungkin nanti menyusul dari negara lainnya,” ujar Kacuk Sumarto.

Selain itu, katanya, ada ribuan atlet marathon dari berbagai provinsi di Indonesia, terutama dari Pulau Jawa yang memiliki banyak komunitas pelari, yang ikut event tersebut.”

“Sejauh ini total peserta 2127 yang telah mendaftar untuk ikut Indonesia Oil Palm Marathon 2019 ini, sampai hari Rabu (9/10/2019),” tutur Kacuk Sumarto.

Menurutnya, ada empat kategori yang diperlombakan yakni full marathon, half marathon, 10 K, dan 5K.

“Untuk kategori jarak 5 kilometer (5K), pendaftaran sudah tutup.”

“Peserta asing ikut kategori full marathon dan half marathon, sedangkan untuk yang 5K sudah diketahui yang daftar sampai hari Rabu (9/10/2019) sebanyak 1.296 peserta dan total hadiah yang diperebutkan adalah Rp264 juta,” papar Kacuk.

Kacuk menyebutkan, yang akan membuka acara Indonesia Oil Palm Marathon 2019 direncanakan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Kepala BPDPKS Dono Boestami, dan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi.

“Beliau bertiga itu sedang dalam proses konfirmasi dan komunikasi,” ujar Kacuk.

Dalam kesempatan itu, Kacuk Sumarto, Mustafa Daulay, Tumbas Prasad Ginting, John Irwansyah Siregar, serta Darma Sucipto mengungkapkan event Indonesia Oil Palm Marathon 2019 bakal diikuti ribuan peserta dan disaksikan puluhan ribu pasang mara yang ingin menyaksikan momen bersejarah tersebut.

“Karena itu, kemungkinan situasi ini akna sedikit menganggu jalur lalulintas dan berpotensi menimbulkan kemacetan.”

“Karena itu, kami memohon maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat, termasuk kepafa masyarakat yang akan datang dan pergi ke Desa Martebing, Kecamatan Bangun Bandar, Kabupaten Serdang Bedagai yang menjadi lokasi acara Indonesia Oil Palm Marathon 2019,” ujar Mustafa Daulay.

Sosok ramah dan akrab disapa.dengan panggilan Pak Ucok ini mengatakan, Indonesia Oil Palm 2019 diadakan untuk tujuan mulia, yakni membangun masyarakat Indonesia yang sehat melalui olahraga marathon serta sebagai bagian dari kampanye perkebunan kelapa sawit nasional Indonesia yang sehat dan ramah lingkungan.

“Kita akan buktikan ke mereka-mereka yang selalu memfitnah sawit kita, ini loh pengelolaan sawit kita yang sebenarnya.”

“Sudah lebih dari 100 tahun sawit kita tapi gak pernah ada hal-hal negatif seperti yang dikampanyekan di luar negeri,” ujar Ucok Daulay.

Sementara itu Timbas Prasad Ginting menambahkan, lokasi lomba lari Indonesia Oil Palm 2019 adalah di perkebunan milik PTPN 3 dan PT Sucofindo.

“Sama seperti yang dibilang Pak Ucok Daulay tadi, tanaman kelapa sawit yang dikelola PTPN 3 dan PT Sucofindo bahkan sudah ada yang masuk ke generasi keempat.”

“Artinya, sudah ada yang melewati atau minimal berusia 100 tahun dan sampai saat ini semua berjalan baik-baik saja,” kata Timbas.

Sementara John Irwansyah Siregar mengajak masyarakat, pemerintah, swasta, dan pihak lainnya untuk bahu-membahu menyukseskan acara Indonesia Oil Palm Marathon.2019.

“Saya aja yang berdomisli di Provinsi Bengkulu dan mengembangkan kelapa sawit berkelanjutan di sana, mau datang ke acara Indonesia Oil Palm Marathon 2019 dengan tujuan agar acara ini sukses dan bisa membuat mata dunia terbuka terhadap perkebunan kelapa sawit kita.”

“Mereka harus melihat langsung yang disebut perkebunan kelapa sawit yang sebenarnya seperti apa,” pungkas John Irwansyah Siregar. (*)