Program Peningkatan Jalan, Trotoar, dan Drainase KSPN Labuan Bajo Selesai Akhir Desember 2020

Progres Akses Waecicu

Selanjutkan pembangunan jalan baru sepanjang 4 kilometer untuk mendukung pengembangan kawasan Waecicu.

Pada kesempatan tersebut, Menteri Basuki mengapresiasi progres akses Waecicu yang dinilai cepat dan rapi meskipun di tengah pandemi Covid-19.

Jalan Waecicu mulai dibangun tanggal 26 Maret dan ditargetkan selesai 31 Desember 2020 dengan anggaran Rp19,5 miliar.

“Penanganan Jalan Waecicu saya lihat tadi rapi betul dan cepat sekali.”

“Bulan Januari lalu, jalur ini masih berupa jalan setapak saat saya ke sini dengan Bapak Presiden Jokowi, sekarang sudah besar 2-7-2 meter itu sesuai standar nasional,” ujarnya.

Menteri Basuki berharap seluruh pengerjaan penataan jalan KSPN Labuan Bajo tersebut selesai pada akhir Desember 2020.

“Selanjutnya pada 2021 akan diteruskan dengan program shortcut dari Bandara Komodo menuju Puncak Waringin masih harus diperbaiki jalan dan trotoarnya.

“Layanan jalan yang semakin baik akan menunjang perekonomian lokal di kawasan wisata, seperti Labuan Bajo,” tutur Menteri Basuki saat meninjau sejumlah infrastruktur di Labuan Bajo, Rabu (5/8/2020).

Baca juga: Kementerian PUPR Gandeng KLHK Kembangkan Wisata Alam Pulau Rinca

Program penanganan jalan di KSPN Labuan Bajo tahun 2020 meliputi sembilan paket yang terdiri atas lima paket pekerjaan penanganan ruas dalam kota sepanjang 16,8 kilometer yakni peningkatan jalan, trotoar, dan drainase Jalan Soekarno Atas (2,19 kilometer), Jalan Soekarno Bawah (2,01 kilometer), Jalan Simpang Pede (4,51 kilometer), Jalan Yohannes Sahadun (4,05 kilometer), dan peningkatan jalan kawasan pariwisata Waecicu (4 kilometer).

Dalam tinjauannya tersebut, Menteri Basuki menyusuri Jalan Soekarno Hatta Atas dengan berjalan kaki dari Puncak Waringin.

Dia meminta penataan trotoar Jalan Soekarno Hatta Atas tetap mempertahankan tata hijau dengan mengedepankan tanaman lokal.

“Jangan hanya di kawasan pariwisata, tetapi harus di semua lokasi di Kota Labuan Bajo.”

“Entrance-nya perlu ditanami bunga-bunga lokal yang banyak, seperti sakura Flores dan flamboyan,” pungkas Menteri Basuki. (*)