Program Peningkatan Jalan, Trotoar, dan Drainase KSPN Labuan Bajo Selesai Akhir Desember 2020

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan ketersediaan infrastruktur jalan yang memadai akan mengubah wajah kawasan, sekaligus mempercepat pengembangan destinasi wisata setempat dan meningkatkan layanan bagi wisatawan mencapai lokasi wisata KPSN Labuan Bajo. Foto: Kementerian PUPR
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan ketersediaan infrastruktur jalan yang memadai akan mengubah wajah kawasan, sekaligus mempercepat pengembangan destinasi wisata setempat dan meningkatkan layanan bagi wisatawan mencapai lokasi wisata KPSN Labuan Bajo. Foto: Kementerian PUPR

TROPIS.CO, LABUAN BAJO – Pada tahun 2020, alokasi peningkatan jaringan jalan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, adalah sebesar Rp 371,59 miliar yang digunakan untuk kegiatan pekerjaan rekonstruksi jalan, pelebaran, penataan trotoar, pemeliharaan rutin, dan pembangunan drainase.

Hal ini dilakukan guna menindaklanjuti perintah Presiden Joko Widodo untuk menciptakan Labuan Bajo sebagai destinasi wisata premium di tanah air.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga terus meningkatkan kualitas layanan jalan pada KSPN Labuan Bajo.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan “Presiden Jokowi ingin wajah Labuan Bajo berubah”.

Untuk itu, ketersediaan infrastruktur jalan yang memadai akan mengubah wajah kawasan, sekaligus mempercepat pengembangan destinasi wisata setempat dan meningkatkan layanan bagi wisatawan mencapai lokasi wisata.

Peningkatan jalan penataan trotoar serta drainase sepanjang 2,2 kilometer mulai dikerjakan sejak tanggal kontrak 7 April 2020 dan ditargetkan selesai 31 Desember 2020 dengan anggaran Rp60,3 miliar.

Baca juga: Lebih Cepat dari Target, Pengisian Air Bendungan Napun Gete Dimulai Desember 2020

Hingga kini progresnya telah mencapai 10,21 persen atau lebih cepat dari rencana 9,7 persen.

Selain Jalan Soekarno Atas, pembangunan infrastruktur untuk mendukung konektivitas kawasan Puncak Waringin juga dilakukan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) X Kupang Ditjen Bina Marga melalui penataan Jalan Soekarno-Hatta Bawah sepanjang 2,01 kilometer senilai Rp42,78 miliar dengan progres 23,45 persen, penataan Jalan Simpang Pede sepanjang 4,51 kilometer dengan progres 19 persen, Jalan Yohannes Sahadun sepanjang 4,05 kilometer dengan progres 21,38 persen.