Program Biodiesel Hemat Devisa US$8 Miliar

Indeks Ketahanan Energi

Sampai tahun ini, kapasitas terpasang produksi biodiesel mencapai 12,6 juta Kl. Terdapat 27 badan usaha yang tersebar di Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.

Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN) Djoko Siswanto mengungkapkan indeks ketahanan energi Indonesia mencapai 6,57 ini dikategorikan baik karena pasokan energi terbarukan cukup melimpah salah satunya dari biodiesel.

Program mandatori biodiesel mengurangi konsumsi solar sekitar sekitar 7,2 juta KL pada 2019 serta menghemat devisa sebesar US$2 miliar atau Rp28 triliun.

“Tahun ini program B30 diproyeksikan menghemat devisa sebesar US$8 miliar,” ungkap Djoko.

Adapun penggunaan biodiesel (B30) menunjukkan penurunan emisi rata-rata CO 25,35 persen, NOx + THC 10,82 persen, Partikulat 42,02 persen, dan opasitas 23,5 persen dibandingkan dengan emisi yang dihasilkan dari penggunaan solar

Lantas Fadhil Hasan, Peneliti INDEF (Institute For Development of Economics and Finance), menjelaskan pemerintah berupaya menekan besarnya insentif biodiesel melalui tiga strategis kebijakan.

Pertama, Pemerintah mengganti formula perhitungan HIP Biodiesel untuk menurunkan selisih/subsidi biodiesel.

Kedua, Dana Pungutan ekspor (levy) Terbaru diterapkan progressif sesuai dengan PMK 191/2020.

Pungutan ekspor diharapkan mampu mempertahankan momentum hilirisasi industri turunan sawit dalam negeri.

Kebijakan ketiga adalah program B-40 akan diimplementasikan pada bulan Juli 2021, dimana sebagai catatan bauran kebijakan ini menjadi sentiment positif keberlangsungan program B-30 di Indonesia.