Progam CSR PT SAL Berdampak Positif Bagi Orang Rimba

Pada saat pandemi Covid-19 sekarang dimana pergerakan manusia sangat dibatasi, PT SAL memberikan bantuan bahan pangan kepada lebih dari tiga ratus kepala keluarga Orang Rimba. Foto: PT SAL
Pada saat pandemi Covid-19 sekarang dimana pergerakan manusia sangat dibatasi, PT SAL memberikan bantuan bahan pangan kepada lebih dari tiga ratus kepala keluarga Orang Rimba. Foto: PT SAL

TROPIS.CO, JAKARTA –  Program bantuan pangan bagi orang rimba merupakan program penting PT Sari Aditya Loka (PT SAL).

Program tersebut dilaksanakan sejak tahun 2009 dengan program pertama kepada Tumenggung Sikar dan program ini memberikan dampak positif bagi Orang Rimba di Jambi.

“Kami memberikan bahan makanan pokok secara rutin setiap bulan kepada Orang Rimba yang berdampingan dengan PT SAL,” ungkap Thressa, Community Development Officer PT SAL, dalam keterangan persnya di Jakarta, Sabtu (16/5/2020).

Pada saat pandemi Covid-19 sekarang dimana pergerakan manusia sangat dibatasi, pemberian bahan pangan ini sangat membantu.

Ada lebih dari tiga ratus kepala keluarga Orang Rimba yang menerima manfaat program ini.

Baca juga: Devisa Sawit Dewa Penyelamat Defisit Neraca Perdagangan Triwulan Pertama

Mereka berasal dari dari tumenggung yakni, Tumenggung Nggrib, Tumenggung Nangkus, Tumenggung Bepayung, Tumenggung Afrizal, Tumenggung Sikar, Tumenggung Pak Jang, dan Tumenggung Ngepas.

“PT SAL memberikan bahan makanan tersebut bukanlah ujung dari program ketahanan pangan,” ungkapnya.

Dalam jangka panjang, PT SAL mengembangkan kebun-kebun yang mendukung program ketahanan pangan.

“Kebun ketahanan pangan ini juga berfungsi sebagai agricultural learning center, PT SAL ingin agar Orang Rimba tidak ada yang kekurangan bahan pangan atau kelaparan.”

“Alhamdulillah orang Rimba disekitar kami tidak ada yang kelaparan,” kata Thressa.

Agar lebih bisa menjamin kebutuhan hidup, PT SAL juga mengembangkan program pendampingan untuk meningkatkan pendapatan Orang Rimba.

Program usaha budi daya pertanian seperti hortikultura, peternakan, sampai dengan perikanan telah dilaksanakan.

Beberapa peserta program juga telah berhasil mengembangkan usahanya sepeti Pak Tarib yang berhasil mengembangkan budidaya lele.

Tidak hanya pangan, program Corporate Social Responsibility (CSR) PT SAL juga menjangkau sektor kesehatan dan pendidikan.

Dalam bidang kesehatan, PT SAL membangun klinik khusus untuk Orang Rimba yang dibangun pada tahun 2016 dan 2018.

Menurutnya, tidak ada biaya, semua gratis untuk Suku Anak Dalam atau Orang Rimba.

Baca juga: Di Tengah Pandemi Covid-19, Gapki Kalsel Optimistis Sawit Bertahan

Saat ini pelayanan kesehatan PT SAL untuk Orang Rimba sampai dengan masuk ke dalam hutan sehingga diharapkan Orang Rimba mendapatkan fasilitas kesehatan yang memadai.

“Dalam bidang pendidikan, telah dibangun 11 sekolah yang baik sekolah dengan bangunan maupun sekolah lapang.”

“Sebanyak 345 siswa juga telah merasakan manfaat program pendidikan PT Sari Aditya Loka.”

“Bahkan, ada anak-anak yang disekolahkan sampai ke Yogyakarta, Kota Pendidikan,” pungkas Thressa. (*)