Periode Mendatang, Siti Nurbaya Pastikan Dirinya Tak Lagi Menteri LHK

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar mengapresiasi kinerja segenap jajaran Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang banyak mendulang penghargaan. Foto : andeska/tropis.co
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar mengapresiasi kinerja segenap jajaran Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang banyak mendulang penghargaan. Foto : andeska/tropis.co

TROPIS.CO, JAKARTA – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar menyakini dirinya tak lagi menjadi orang nomor satu di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada periode kabinet mendatang.

“Saya pastikan, tahun depan saya tidak lagi berdiri di sini, dalam melakukan refleksi akhir tahun,” tuturnya saat menyampaikan Overview 2018 dalam Dialog Refleksi Kinerja untuk Persiapan Kerja 2019 KLHK, di Auditorium Dr Soedjarwo, Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Senin (31/12/2018).

Menteri Siti Nurbaya melontarkan itu dihadapan semua pejabat Eselon I hingga Eselon IV lingkup Kementerian LHK serta sejumlah undangan, termasuk wartawan, pada kegiatan yamg rutin dilakukan menjelang akhir tahun itu.

Ia sangat berterima kasih pada semua jajaran di Kementerian LHk dan mitra yang telah melakukan perbaikan birokrasi hingga kian menumbuhkan kepercayaan dan harapan masyarakat.

Lantaran memiliki pengelolaan birokrasi yang baik maka selama tahun 2014-2018, Kementerian LHK memperoleh 93 penghargaan dari berbagai pihak.

Penghargaan itu antara lain, sebagai juara pertama Bhumandala Award karena berhasil mengembangkan Simpul Jaringan Geospasial secara optimal.

Diantaranya, Top 40 Inovasi Pelayanan Publik untuk Sistem Informasi Legalitas Kayu (SILK), Anugerah Parahita Ekapraya Kategori Mentor (2018).

KLHK meraih peringkat kedua terbaik dalam Pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Selain itu, TOP 10 dalam Kompetsisi inovasi Pelayanan Publik Sinolinghut. Hasil monitoring pengawasan kearsipan sangat baik (92,48) dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).

Peraih gelar juara dalam Piagam Penghargaan Barang Milik Negara (BMN) sub kategori Penertiban, Persetujuan, serta Pemidahtanganan BMN .

Lalu KLHK jadi juara dalam partisipasi pada kegiatan pengelolaan BMN (Pusat Litbang Kualitas dan Laboratorium Lingkungan) P3KLL Serpong dan Taman Nasional (TN) Bali Barat.

Pengelola Kepegawaian BKN Award, Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) terbaik Kementerian Keuangan, Satker terbaik ke II dan ke III dalam pengelolaan keuangan kategori pertanggungjawaban bendahara, satker Pematang Siantar dan Satker Makassar, Setditjen Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (PDASHL), dan SMK Makassar .

Lalu Apresiasi Progress Penatausahaan BMN terbaik Taman Nasional (TN) BALI Barat, Gold Award Clearing house Mechanism dari United Nations Convention on Biological Diversity (UNCBD), dan Balitbang Inovasi tahun 2018.

Penghargaan ini masing masing diberikan kepada Setjen (26), Ditjen Planologi (2), Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem (KSDAE) (2), Ditjen Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (PDASHL) (17), Ditjen Ditjen Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) (7), Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BP2SDM) (24), dan Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi (BLI) (16).

“Perbaikan tata kelola telah menumbuhkan keyakinan bahwa pembangunan Lingkungan Hidup dan Kehutanan semakin terintegrasi dan berafirmasi terhadap pembangunan nasional,” ujar Menteri Siti Nurbaya.

Dia menegaskan bahwa hal hal yang sudah dibangun ini harus diestafetkan agar terus ada formulasi dari berbagai corrective action yang telah dilaksanakan sehingga estafetnya bisa berjalan dengan baik.

“Persiapan ini harus dimulai sejak bulan Januari 2019,” tuturnya.

Menteri Siti juga tidak lupa berpesan, agar para Aparatur Sipil Negara (ASN) KLHK sebagai birokrat harus senantiasa mengerjakan apa yang ditulis dan menulis apa yang telah dikerjakan, serta mengerjakan apa yang telah disampaikan dan menyampaikan apa yang telah dikerjakan (Do what you write and write what you do, do what you say and say what you do).

“Saya minta tolong untuk seluruh jajaran tetap bersemangat, dan jangan terpengaruh dengan dunia politik. Jangan sibuk dengan kegiatan lain kecuali menjalankan tugas pokok dan fungsi kita.”

“Mari kita jaga prestasi kita, kita siapkan dan jadikan kementerian ini menjadi kementerian yang dewasa,” pungkas Menteri Siti Nurbaya. (*)