Presiden Optimistis Tol Jakarta-Surabaya Tersambung Akhir Desember 2018

Presiden Joko Widodo saat meresmikan Tol Sragen-Ngawi di Sragen. Foto : Setkab
Presiden Joko Widodo saat meresmikan Tol Sragen-Ngawi di Sragen. Foto : Setkab

TROPIS.CO, SRAGEN – Presiden Joko Widodo optimistis Jakarta hingga Surabaya akan tersambung melalui jalan tol pada Desember 2018.

“Saya sangat berbahagia sekali pada pagi hari ini akan kita resmikan jalan Tol Solo-Ngawi di segmen Sragen-Ngawi. Artinya sebentar lagi dari Jakarta sampai Surabaya di akhir tahun ini insya Allah sudah tersambung semuanya,” tutur Presiden Joko Widodo saat meresmikan Tol Sragen-Ngawi di Sragen, Rabu (28/11/2018).

Ia menyebutkan yang kurang tinggal dari Pemalang ke Batang, Batang ke Semarang, Salatiga ke Solo, kemudian Wilangan ke Kertosono.

“Tadi saya tanyakan ke Menteri BUMN (Rini Sumarno) dan Dirjen, beliau-beliau menyampaikan selesai pertengahan Desember atau akhir Desember 2018 selesai semua.”

“Bapak tinggal cari waktu meresmikannya kapan. Artinya sudah rampung kalau berani ngomong seperti itu,” katanya.

Ia mengharapkan dengan selesainya Jakarta-Surabaya ini, maka seluruh kepala daerah bisa mengintegrasikan dengan kawasan-kawasan industri yang ada baik yang baru maupun yang lama serta
mengintegrasikan tol ini dengan kawasan-kawasan wisata agar semakin ramai.

“Jangan sampai tol ini hanya berdiri sendiri sebagai jalan tol, semuanya harus diintegrasikan sehingga manfaatnya betul-betul maksimal,” ujar Kepala Negara.

Menurutnya, mobilitas orang dan barang semua bisa melalui jalan tol sehingga bisa berjalan dengan cepat.

Nikmati Kuliner Lokal

Selain meresmikan Tol Sragen-Ngawi, Presiden Joko Widodo bersama beberapa menteri dan pejabat daerah sempat menikmati sajian kuliner lokal di Rest Area 538 B Sragen Jalan Tol Sragen-Ngawi, Jawa Tengah.

Presiden menyatakan senang di lokasi tempat istirahat itu terdapat banyak kuliner lokal.

“Di kanan ada soto kuali, ada lontong opor, ada pecel lele, ada oseng kikil, ada bebek rica-rica.”

“Nengok ke kiri juga ada Soto Madura, Bakso Malang, ada Roti Ganep,” ucapnya.

Presiden ingin rest area dipenuhi oleh produk-produk lokal dari daerah-daerah di lokasi tempat istirahat.

“Jangan sampai justru dipenuhi oleh brand-brand asing, dari luar, dan ‘brand-brand’ lokal hanya menjadi penonton,” harap orang nomor satu di Indonesia itu.

Ia menyebutkan di rest area Tol Sragen-Ngawi konsep itu sudah mulai diterapkan.

“Saya mau di rest-rest area yang lainnya juga mengikuti seperti ini,” katanya.

Dia juga menyebutkan rest area mesti memberi wadah bagi pelaku UMKM untuk berkembang.

“Ada wadahnya sehingga dampaknya nanti kita lihat satu hingga dua tahun akan kelihatan seperti apa, kita akomodasi keinginan dari pelaku usaha mikro usaha kecil untuk memanfaatkan, memasarkan produk-produknya di rest area,” katanya.

Kepala Negara menyebutkan konsep mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di rest area sangat bagus.

“Ini mau dikonsep lagi dalam bentuk food court bareng-bareng agar lebih bagus lagi,” pungkas Presiden Joko Widodo. (*)