TROPIS.CO, JAKARTA – Pada tahun 2020, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air (SDA) mengalokasikan anggaran sebesar Rp3,34 triliun untuk penyaluran padat karya tunai (PKT) atau cash for work di 14.618 lokasi dengan total penerima manfaat menyerap tenaga kerja sebanyak 264.471 orang.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa Program PKT dilaksanakan melalui pembangunan infrastruktur yang melibatkan masyarakat atau warga setempat sebagai pelaku, khususnya infrastruktur berskala kecil atau pekerjaan sederhana yang tidak membutuhkan teknologi.
Tujuannya adalah untuk mendistribusikan uang hingga ke desa-desa di tengah ketidakpastian perekonomian pada masa pandemi Covid-19.
“Selain untuk meningkatkan daya beli masyarakat, PKT juga bertujuan mendistribusikan dana hingga ke desa maupun pelosok.”
“Pola pelaksanaan PKT juga harus memperhatikan protokol physical dan social distancing untuk pencegahan penyebaran Covid-19,” kata Menteri Basuki dalam keterangan persnya, Kamis (20/8/2020).
Baca juga: Dorong Pemulihan Ekonomi Nasional, Program Padat Karya Tunai Diperluas
Dengan program padat karya tunai, diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran dan mempertahankan daya beli masyarakat.
Hal itu sesuai instruksi Presiden Joko Widodo untuk memfokuskan anggaran membantu masyarakat khususnya di perdesaan selama masa sulit ini.
Tercatat hingga 18 Agustus 2020, program PKT bidang SDA telah menyerap tenaga kerja sebanyak 163.003 orang yang terdiri dari 155.500 petani, 6.483 masyarakat komunitas peduli sungai, dan 1.020 masyarakat umum dengan total anggaran yang telah disalurkan sebesar Rp1,26 triliun atau 37,75 persen.
