Penyediaan Air Irigasi Kunci Pengembangan Food Estate di Kalteng

Rehabilitasi Bertahap

Rehabilitasi ini dikerjakan secara bertahap mulai dari tahun 2020 hingga 2022 dengan rincian 2020 seluas 1.210 hektare senilai Rp73 miliar, pada 2021 seluas 33.335 hektare senilai Rp484,3 miliar, dan tahun 2022 seluas 22.655 senilai Rp497,2 miliar.

Pada Tahun Anggaran 2020, kegiatan rehabilitasi irigasi yang dilakukan Kementerian PUPR meliputi empat kegiatan fisik yakni rehabilitasi seluas 1.210 hektare dengan anggaran Rp26 miliar dan dua kegiatan perencanaan seluas 164.595 hektare dengan anggaran Rp47 miliar.

Kegiatan fisik meliputi peninggian tanggul, pembuatan pintu air dan pengerukan saluran di DI Rawa Tahai seluas 215 hektare senilai Rp 9,8 miliar.

Baca juga: Dukung Ketahanan Air dan Pangan, Pembangunan Bendungan Cipanas akan Selesai 2022

DI Tambak Sei Teras seluas 195 hektare senilai Rp 4,1 miliar, DI Tambak Bahaur seluas 240 hektare senilai Rp 3,9 miliar, dan DI Rawa Belanti seluas 560 hektare senilai Rp 8,2 miliar.

Diarty (47) salah seorang transmigran asal Semarang yang ditemui Menteri Basuki saat meninjau DI Rawa Dadahup, Kalteng mengatakan, permasalahan utama para petani transmigran di daerah tersebut adalah ketersediaan air untuk irigasi sawah.

“Harapan saya dengan program ini Pemerintah kembali memberikan perhatian untuk mencukupi air irigasi bagi sawah,” pungkasnya. (*)