Penuhi Hidrasi Sehat dan Terapkan Mindfulness guna Atasi Kecemasan Hadapi Normal Baru

Seimbangkan Asupan Air dan Nutrisi

Sementara Praktisi Mindfulness dan Emotional Healing Adjie Santosoputro turut menyampaikan pentingnya untuk menyeimbangkan asupan air dan nutrisi, serta mengelola pikiran dengan baik untuk mengurangi rasa cemas berlebihan.

“Pada prinsipnya, sebelum mengolah jiwa, kita tentu perlu memenuhi semua kebutuhan dasar fisik terlebih dahulu.”

“Jika tubuh mengalami ketidakseimbangan, seperti dehidrasi, maka kondisi tubuh secara keseluruhan, termasuk kondisi emosional tentu terganggu,” ujar Adjie.

Dia menyatakan ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengendalikan rasa cemas, salah satunya dengan memahami konsep mindfulness.

Mindfulness adalah melatih pikiran agar sadar secara penuh dan hadir secara utuh di sini-kini.

Tubuh di sini, pikiran juga beristirahat di sini, bukan mengembara ke masa depan.

“Menjadi mindful akan membantu kita tidak hanya meningkatkan fokus pikiran dan menjaga emosi, tapi juga menciptakan hidup yang lebih bahagia dan tenang,” ungkapnya.

Mengingat pentingnya menjaga kesehatan jiwa dan raga, terutama di masa Normal Baru ini, Danone-AQUA berkomitmen untuk selalu menyediakan air minum berkualitas dari sumber yang terlindungi bagi masyarakat Indonesia.

“Sebagai perusahaan yang percaya pentingnya menyebarkan kebaikan, kami ingin terus mengingatkan masyarakat untuk selalu memenuhi kebutuhan hidrasi sehat harian agar mengurangi risiko dehidrasi yang bisa memengaruhi tingkat kecemasan,” ujar Danone-AQUA Brand Director Intan Ayu Kartika.

Baca juga: Di Era New Normal, Mesti Kurangi Timbulan Sampah Mulai dari Rumah

Untuk memastikan kualitas air minum dan kandungan mineral alaminya, AQUA sangat memerhatikan proses pengambilan air dari sumbernya.

“Prinsip kami adalah melindungi alam untuk melindungi masyarakat.”

“Kami sadar bahwa kami tidak mungkin bisa menyediakan hidrasi sehat tanpa menjaga dari hulunya, maka, Danone-AQUA berkomitmen untuk terus memastikan sumber air alami kami yang tersebar di Indonesia terlindungi keberlanjutan ekosistemnya,” pungkas Intan. (*)