Penataan Kawasan Labuan Bajo Berjalan Sesuai Target

Penataan Kawasan Waterfront

Presiden Joko Widodo yang didampingi oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Gubernur NTT Viktor Laiskodat juga meninjau Penataan Kawasan Waterfront Pantai Marina – Bukit Pramuka Zona 5 (Kampung Ujung).

Zona ini merupakan pengembangan dari kawasan wisata kuliner Kampung Ujung yang telah dibangun oleh Kementerian PUPR pada TA 2017-2018 berupa deretan tenda untuk menjual makanan yang didesain berwarna putih dengan sistem knock-down.

Penataan kawasan Zona 5 ini meliputi Promenade Kampung Ujung dan pusat kuliner.

Jalan Soekarno-Hatta bawah pun tengah dalam pengerjaan oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Direktorat Jenderal Bina Marga, yang meliputi trotoar pedestrian, lansekap jalan, drainase, dan box utilitas dan pengaspalannya.

“Pelabuhan peti kemas lama akan kita rombak dan dipindahkan ke pelabuhan baru di Wae Kelambu.”

“Kita harap Penataan Kawasan Waterfront Pantai Marina – Bukit Pramuka Zona 5 (serta zona 1, 2 dan 3 yang merupakan pelabuhan lama) dapat selesai pada akhir 2021,” ujar Presiden Jokowi.

Baca juga: Dibangun dengan Dana Rp1,89 Triliun, Bendungan Sadawarna Bakal Pasok Air ke Patimban dan Pantura Jawa Barat

Penataan Kawasan Waterfront Pantai Marina – Bukit Pramuka terbagi menjadi lima zona. Zona 1 Bukit Pramuka, Zona 2 Kampung Air, Zona 3 Dermaga, Zona 4 kawasan Pantai Marina (Inaya Bay), Zona 5 Kampung Ujung.

Zona 1 dan 2 dikerjakan oleh PT Wijaya Karya dengan anggaran sebesar Rp109,6 miliar.

Sementara Zona 3 dan 5 dikerjakan oleh PT Brantas Abipraya dengan anggaran sebesar Rp285,1 miliar.

Penataan kawasan KSPN Labuan Bajo yang dilakukan Kementerian PUPR diharapkan dapat meningkatkan produktivitas sektor pariwisata sehingga dapat mendatangkan devisa, membuka lapangan kerja dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal. (*)