Pemerintah Dorong Gunakan Varietas Inpago 9 di Lahan Kering

Kementan melalui Badan Litbang Pertanian menggencarkan pengembangan berbagai varietas padi inpago.
Kementan melalui Badan Litbang Pertanian menggencarkan pengembangan berbagai varietas padi inpago.

TROPIS.CO, JAKARTA – Produktivitas padi di lahan kering terus dipacu. Lahan kering menjadi salah satu area yang didorong untuk meningkatkan produksi padi nasional.

Guna menggenjot produksi lahan kering Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong penggunaan varietas Inpago 9, varietas unggul berproduktivitas tinggi di lahan kering.

Kepala Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BBP) Ismail Wahab mengatakan, Inpago 9 merupakan salah satu varietas inbrida padi gogo yang dikhususkan untuk lahan kering.

Kementan tengah menggencarkan pemanfaatan lahan suboptimal termasuk lahan kering untuk meningkatkan luasan lahan tanam padi,

“Saat ini, sekitar 90 persen produksi padi dihasilkan di lahan sawah. Padahal pemanfaatan lahan kering untuk budidaya padi memiliki potensi yang masih sangat besar.”

“Padi gogo bisa ditanam secara tumpang sari dengan tanaman pangan lain, seperti singkong dan jagung, ataupun dengan tanaman tahunan seperti jati, kelapa dan karet,” ungkap Ismail di Jakarta, Senin (14/5/2018).

Saat ini, Kementan melalui Badan Litbang Pertanian menggencarkan pengembangan berbagai varietas padi inpago. Salah satu varietas padi gogo unggulan yang telah dikembangkan Kementan adalah varietas padi inpago 9.

Varietas inpago 9 dianjurkan untuk ditanam di lahan subur wilayah Jawa dan lahan podsolik merah kuning (PMK) seperti di wilayah Lampung. (*)