Pembangunan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat Dimulai

Bendungan Tiu Suntuk akan menyuplai air bagi daerah irigasi seluas 1.743 hektare yang mencakup wilayah Kecamatan Taliwang dan Brang Ene di Kabupaten Sumbawa Barat. Foto: Kementerian PUPR
Bendungan Tiu Suntuk akan menyuplai air bagi daerah irigasi seluas 1.743 hektare yang mencakup wilayah Kecamatan Taliwang dan Brang Ene di Kabupaten Sumbawa Barat. Foto: Kementerian PUPR

TROPIS.CO, JAKARTA – Pembangunan Bendungan Tiu Suntuk di Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dimulai.

Bendungan yang berada di wilayah Kecamatan Brang Ene ini dibangun dengan kapasitas 55,90 juta m3 untuk menambah jumlah tampungan air di Indonesia, khususnya di NTB sebagai salah satu lumbung pangan nasional.

“Pembangunan bendungan dan irigasi akan terus dilanjutkan dalam rangka mendukung produksi pertanian yang berkelanjutan,” tutur Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam keterangan persnya pada akhir pekan silam.

Bendungan Tiu Suntuk merupakan salah satu Program Strategis Nasional (PSN) yang dilaksanakan untuk menambah tampungan air sehingga kontinuitas suplai air irigasi ke sawah terjaga.

Bendungan Tiu Suntuk dilaksanakan oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara I, Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR dengan luas genangan 337 hektare.

Baca juga: Pembangunan Bendungan Sidan Ditargetkan Selesai 2022

Bendungan ini akan menyuplai air bagi daerah irigasi seluas 1.743 hektare yang mencakup wilayah Kecamatan Taliwang dan Brang Ene di Kabupaten Sumbawa Barat.

Kedua kecamatan dinilai memiliki lahan/areal pertanian cukup luas, namun sebagian besar sudah mengalami penurunan kinerja karena kekurangan suplai air.

Keberadaan Bendungan Tiu Suntuk juga akan menambah pasokan air pada sistem irigasi Bendung Kalimantong I yang berada di wilayah hilir.

Daerah irigasi Bendung Kalimantong I memiliki luas total 1.368 hektare, dimana 46 hektare nantinya berasal dari Bendungan Tiu Suntuk.