Memulihkan Lahan Rusak Menjadi Kawasan Wisata

Tanaman bambu cocok untuk ditanam guna merehabilitasi lahan. Foto : Travpacker Indonesia
Tanaman bambu cocok untuk ditanam guna merehabilitasi lahan. Foto : Travpacker Indonesia

TROPIS.CO, JAKARTA – Berbagai program pemulihan lingkungan agar dapat memberi manfaat dan nilai tambah bagi masyarakat lokal terus dilakukan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Melalui Direktorat Pemulihan Kerusakan Lahan Akses Terbuka, Ditjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, kini tengah melakukan pemulihan sejumlah lahan bekas tambang masyarakat yang ditelantarkan.

Direktorat Pemulihan Kerusakan Lahan Akses Terbuka telah melakukan pemulihan bekas tambang rakyat di Gunung Wijil, Desa Gari, Wonosari, Gunung Kidul, DIY.

Kini hal serupa tengah dilakukan di kawasan bekas tambang rakyat di Selumar, Kecamatan Sijuk, Belitung.

“Pendekatannya sama, menjadikan areal bekas tambang itu destinasi wisata,” kata Sulistiyowati, Direktur Pemulihan Kerusakan Lahan Akses Terbuka.

Dikatakan Sulistiyowati, pemulihan bekas tambang rakyat di Gunung Kidul itu cukup berhasil. Di atas lahan seluas kurang lebih 1 hektare yang sudah direklamasi itu kemudian dibangun pasar, yang kini sudah menjadi kawasan ekowisata yang dikunjungi banyak wisatawan.

Sejumlah infrastruktur pun sudah melengkapi destinasi wisata “Pasar Ekologi Argowijil” tersebut, yang beberapa waktu silam diresmikan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.

Pendekatan wisata ini juga dilakukan dalam pemulihan bekas tambang rakyat di Selumar. “Di areal seluas 8 hektare itu kini ditanami sejumlah tanaman komersial, seperti lada dan buah naga, menjadi area agroeduwisata,” jelas Sulistiyowati lagi.

Hanya memang dalam pemulihan lahan di Selumar ini, Sulistiyowati menyebut perlu adanya kerjasama dengan PT Timah Tbk., mengingat di sekitar kawasan yang dipulihkan itu, merupakan lahan eks tambang yang masuk pada konsesi PT Timah.

“Kita sudah membangun komunikasi dengan manajemen PT Timah biar ada keseiringan dalam memulihkan lahan bekas tambang di wilayah Selumar ini,” ujarnya.

Seusai di Selumar, Direktorat Pemulihan Kerusakan Lahan Akses Terbuka akan memulihkan bekas tambang rakyat di Belitung Timur, juga lahan di Bukit Kandis di Bengkulu, serta lahan di Dharmasraya, Sumatera Barat yang akan ditanami berbagai jenis tanaman bambu. (*)