LSM Papua dan Lembaga Adat Minta Kampanye Hitam Sawit Dihentikan

Membangun Ekonomi Papua

Dia menilai, bila pemerintah konsisten seharusnya sektor perkebunan sawit dan pertanian bisa menjadi satu-satu pilihan dalam membangun ekonomi Papua secara berkelanjutan.

“Saat ini sektor berbasis sumber daya alam seperti pertambangan di Papua bukan lagi menjadi pilihan karena tidak ramah lingkungan,” ujarnya.

Pernyataan senada dikemukakan Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Provinsi Papua, Lennis Kogoya.

Menurut Lennis, pendekatan terhadap masyarakat Papua bisa dilakukan dari hati ke hati karena orang Papua punya rasa persaudaraan yang tinggi.

“Papua bisa dibangun dengan konsep persaudaraan.”

“Harus diakui, selama ini, masyarakat adat Papua kurang dilibatkan dalam pembangunan.”

“Orang Papua seolah-olah tinggal di atas pohon dan semua keperluan mulai dari bawang hingga sayur-sayuran dibawa dari Jawa, ini persoalan besar yang harus kita benahi bersama,” ungkapnya.

Baca juga: Astra Agro Raih ESG Award 2020

Lennis yang juga Tenaga Ahli KSP mengingatkan kelompok-kelompok tertentu untuk menghentikan provokasi di Papua.

“Masyarakat Papua berhak sejahtera dan jika masyarakat memilih perkebunan sawit tidak ada pihak manapun yang boleh mengganggu,” tegasnya.

Ia berpandangan, dengan keberadaan perkebunan sawit, masyarakat Papua sebenarnya sangat senang karena dilibatkan sebagai plasma.